INDONEWS.ID

  • Senin, 21/11/2022 21:25 WIB
  • Harry Kane Batal Pamerkan Simbol dan Warna LGBT, Ini Yang Ditakutkan Inggris

  • Oleh :
    • Rulin Purba
Harry Kane Batal Pamerkan Simbol  dan Warna LGBT, Ini Yang Ditakutkan Inggris
Harry Kane dengan armband OneLove yang sebelumnya sudah dipersiapkan. (Foto: sky)

indonews (Qatar) - Kapten tim Inggris Harry Kane tak punya pilihan lain kecuali menuruti perintah federasi sepakbola Inggris, FA.

Ia tak jadi mengenakan armband atau ban kapten OneLove dalam pertandingam Inggris vs Iran malam ini. 

Baca juga : Ambruk di Qatar, Cristiano Ronaldo Malah Melejit di Arab Saudi Hingga 2030

 Tadinya ia bersikeras memakai atribut itu sebagai simbol perlawanan atas diskriminasi Qatar terhadap komunitas LGBT.

Pembatalan itu dilakukan FA setelah gagal melobi FIFA. Alasan utama FA adalah kewajiban federasi melindungi para pemainnya. Akhirnya ia gunakan ban kapten bertuliskan `no discrimination`.

Baca juga : Kiper Argentina Dianggap Kurang Ajar, Prancis Layangkan Protes Resmi

Dalam pernyataan tertulisnya, jubir FA menyebut mendukung rencana aksi pemain The Three Lions untuk mengangkat isu LGBT dalam pertandingan di Piala Dunia 2022. Mereka sudah laporkan agenda itu kepada FIFA sejak September silam namun tak ada tanggapan.

"Sekarang FIFA terapkan aturan baru dan sebagai anggota kami harus tunduk. Jika hanya sanksi denda kami siap membayar," kata sang jubir.

Baca juga : 4 Tahun Lagi, 4 Negara Afrika Ini Bisa Tampil di Final Piala Dunia

Tadinya FIFA hanya memberikan imbauan kepada anggotanya untuk menghormati semua peraturan di Qatar dan fokus hanya pada sepakbola. Namun karena Kane dan 8 kapten timnas Eropa lainnya kompak akan lakukan aksi mendukung LGBT di tengah lapangan, FIFA akhirnya menelurkan aturan baru, hsrus gunakan atribut kapten yang ditentukan FIA. Sanksi yang tadinya hanya denda, kemudian ditambah dengan hukuman kartu kuning bagi skipper yang tetap mengusung atribut dukungan pada LGBT.

Kartu kuning ini yang ingin dihindari Inggris. Jika Kane bersikeras dengan aksinya maka dipastikan ia tak bakal bisa merumput melawan Wales dalam laga terakhir mereka di fase grup.

"Kami harus melindungi pemain. Tak ingin ada pemain yang dihukum kartu, bahkan terancam tak bisa tampil di ajang sepenting Piala Dunia," imbuh pernyataan FA.

Belum jelas akankah 8 negara Eropa lainnya akan bersikap seperti Inggris.

Sikap Belanda akan terlihat saat tanding melawan Senegal pukul 23.00 WIB malam ini. (rnp)

 

 

 

Artikel Terkait
Ambruk di Qatar, Cristiano Ronaldo Malah Melejit di Arab Saudi Hingga 2030
Kiper Argentina Dianggap Kurang Ajar, Prancis Layangkan Protes Resmi
4 Tahun Lagi, 4 Negara Afrika Ini Bisa Tampil di Final Piala Dunia
Artikel Terkini
Ditjen Bina Keuangan Daerah Gelar Sosialisasi Penandaan Pedoman Penyusunan APBD TA 2025
Jelang Laga Lawan Malut United, emain Persib Bandung Sanjung 2 Penyerang Laskar Kie Raha
PSSI Luncurkan PNM Liga Nusantara, Bos PNM: Bangga Dilibatkan Ikut Bangung Timnas Indonesia
Hadapi Laos di Manahan, Shin Tae-yong Siapkan Strategi Ini Untuk Kemenangan Garuda
Mendagri Apresiasi Peran Polri Sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id