Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pemeriksaan kesehatan dan trauma healing pada 5-7 Desember2022 terhadap 132 karyawan PNM yang menjadi penyintas gempa di Cianjur. Mereka mengalami rumah yang rusak, luka-luka, hingga trauma psikis. Sementara itu, total karyawan PNM di Cianjur sebanyak 1.024 orang.
Kegiatan ini didampingi tim dan relawan kesehatan yang terdiri dari dokter lapangan, perawat lapangan dan psikolog profesi yang terlatih menangani trauma pasca bencana.
Semua penyintas dan keluarganya tersebut menjalani pemeriksaan dan konsultasi kesehatan karyawan, self assessment dari psikolog untuk menentukan tingkat berat masalah psikis karyawan terdampak, serta mendapatkan obat dan vitamin sesuai kebutuhan.
PNM melalui progam PNM Peduli sebelumnya telah menyalurkan donasi dan bantuan logistik bagi korban terdampak, baik karyawan, nasabah ataupun warga. Selain itu, sebagai bentuk kolaborasi 58 BUMN, sampai saat ini Kementerian BUMN menurunkan sebanyak 349 relawan dan 61 tenaga kesehatan.
Semuanya akan membantu lebih dari 60 ribu pengungsi. Dalam hal infrastruktur, Satgas BUMN telah mengirimkan 23 unit bantuan genset dan sanitasi, 33 bantuan alat berat, 17 unit ambulan, 2 unit rescue, dan 168 unit tenda.
“Diharapkan langkah PNM Peduli dapat menginspirasi semua kalangan untuk membantu sesama, peduli terhadap keselamatan, dan tetap waspada terhadap bencana susulan yang mungkin dapat terjadi kapan pun,” ujar Pemimpin PNM cabang Sukabumi, M Resya Apriansyah.
Sebagai informasi, hingga 30 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp164,67 Triliun kepada 13,61 juta nasabah PNM Mekaar.
Saat ini PNM memiliki kantor layanan sebanyak 4.213 di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.634 Kecamatan.(Tempo)