INDONEWS.ID

  • Sabtu, 24/12/2022 09:45 WIB
  • Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Pentingnya Perkuat Kerukunan Umat Beragama

  • Oleh :
    • Mancik
Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Pentingnya Perkuat Kerukunan Umat Beragama
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.(Foto:Dok.Kemendagri)

INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya memperkuat kerukunan umat beragama, terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pesan itu disampaikan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Pemantapan Kerukunan Umat Beragama Menjelang Perayaan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 di Ruang Sidang Utama (RSU), Kantor Pusat Kemendagri, Jumat (23/12/2022).

Baca juga : Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri

Mendagri mengatakan, dirinya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.10/8922/SJ tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah pada saat Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.

Surat tersebut salah satunya meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi termasuk dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Koordinasi itu penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam perayaan Nataru.

Baca juga : Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian

Mendagri menekankan, rapat yang digelar Forkopimda tersebut untuk membahas berbagai isu yang perlu diperhatikan menjelang perayaan Nataru.

Hal itu mulai dari masalah keagamaan, keamanan, lalu lintas, dan sebagainya. Forkopimda dan FKUB juga diminta memetakan potensi penolakan terhadap kegiatan keagamaan khususnya saat perayaan Nataru.

Baca juga : Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting

"Intinya untuk menciptakan kondisi aman, nyaman, dan tertib. Ini maksudnya adalah langkah proaktif, memetakan dan kemudian setelah itu melihat ada potensi penolakan segala macam segera untuk melakukan pendekatan person to person,” terangnya.

Upaya tersebut penting dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah Natal sekaligus perayaan Tahun Baru dengan tenang, aman, nyaman. Dirinya menekankan, agar penanganan yang dilakukan lebih mengedepankan pada langkah-langkah proaktif.

Mendagri juga mengimbau TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya agar bersinergi dengan Pemda untuk mendukung kesiapsiagaan menjelang Nataru.

Hal ini salah satunya dengan mendeteksi dini terkait potensi ancaman, seperti sweeping yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) tertentu.

"Kita ingin menunjukkan bahwa harus ada perlindungan kepada warga-warga kita yang ingin menjalankan ibadah dengan tenang, aman, dan nyaman. Dan kita tunjukkan negara hadir melindungi,” tandasnya.

Sebagai informasi, rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak. Mereka di antaranya Sestama BPIP Adhianti, Deputi II Bidang Dalam Negeri BIN Mayjen TNI Edmil Nurjamil, Dirjen Bimas Kristen Kemenag Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Hindu Kemenag I Nengah Duija, dan Dirjen Bimas Budha Kemenag Supriyadi.

Selain itu, hadir pula Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejagung Amir Yanto, Plt. Dirjen Bimas Katolik Kemenag Adiyarto Sumardjono, Sekretaris Deputi Persatuan Bangsa Kemenko Polhukam Brigjen Pol. Puja Laksana, Kapus Kerukunan Umat Beragama Kemenag Wawan Djunaedi, Waasops Panglima TNI Marsma TNI Budhi Achmadi, Paban A-2 Dir. A BAIS TNI Kolonel Inf. Zeni Djunaidhi, Kepala Sub Direktorat Kehidupan Bernegara Kombes Pol Achmad Ibrahim, serta sejumlah pejabat Kemendagri.*

Artikel Terkait
Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri
Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian
Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas