INDONEWS.ID

  • Kamis, 05/01/2023 13:18 WIB
  • Pengamat Desak Pemerintah Turunkan Harga Pertalite Menyusul Turunya Harga Minyak Dunia

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
 Pengamat Desak Pemerintah Turunkan Harga Pertalite Menyusul Turunya Harga Minyak Dunia

Jakarta, INDONEWS.ID - Tren negatif harga minyak mentah dunia yang terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir dan menyentuh angka 79 dolar AS per barel sudah seharusnya membuat pemerintah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan bahwa dengan kondisi menurunya harga minyak dunia seharusnya membuat pemerintah menurunkan harga Pertalite.

Baca juga : Bisa Berefek Domino, LaNyalla Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Harga Pertalite

"Pemerintah juga harus menurukan harga Pertalite. Alasannya, saat menaikkan harga Pertalite, asumsi yang digunakan harga minyak dunia di atas 100 dolar AS per barel, padahal sekarang turun menjadi 79 dolar AS per barel," ujar Fahmy saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Rabu (4/1/2023).

Fahmy mengatakan bahwa penurunan harga Pertalite akan memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia di tengah pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat oleh pemerintah.

Baca juga : Simak Ya! Harga Pertalite Dipastikan Naik

"(Penurunan harga Pertalite) menurunkan inflasi dan menaikkan daya meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Terkait penyesuaian harga Pertamax, Fahmy menilai hal tersebut sudah seharusnya dilakukan oleh Pertamina ataupun pemerintah untuk mendorong penyesuaian harga.

Baca juga : Rakyat Automiskin, Ini Penyebab Harga Pertalite di Sorong Papua Tembus Rp30.000 Perliter

"Untuk harga Pertamax ke atas Pertamina harus menurunkan harga BBM tersebut," ungkapnya.

Fahmy menilai hal tersebut perlu dilakukan lantaran harga Pertamax ke atas ditetapkan berdasarkan harga pasar.

Menurutnya, terdapat tiga faktor yang digunakan oleh PT Pertamina (Persero) dalam menetapkan harga Pertamax ke atas, yakni harga minyak dunia, inflasi, dan kurs rupiah terhadap dolar.

"Kalau mengacu pada harga minyak dunia yang cenderung turun hingga 79 dolar AS per barel dan inflasi rendah, sangat memungkinkan bagi Pertamina untuk menurunkan harga Pertamax ke atas," ujarnya.

Artikel Terkait
Bisa Berefek Domino, LaNyalla Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Harga Pertalite
Simak Ya! Harga Pertalite Dipastikan Naik
Rakyat Automiskin, Ini Penyebab Harga Pertalite di Sorong Papua Tembus Rp30.000 Perliter
Artikel Terkini
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Relawan GARIS Dukung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta 2024
Jimly: Etika Adalah Kunci Kemajuan Bangsa di Masa Depan
May Day 2024, Ratusan Ribu Buruh Suarakan 2 Tuntutan Utama
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas