INDONEWS.ID

  • Sabtu, 21/01/2023 13:40 WIB
  • Kepala BNPB Dorong Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascagempa Cianjur

  • Oleh :
    • very
Kepala BNPB Dorong Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascagempa Cianjur
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (tengah) didampingi oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah (kanan) disambut Bupati Cianjur Herman Suherman (kiri) saat tiba di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (19/1). (Foto: Ist)

Cianjur, INDONEWS.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kembali meyambangi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (19/1), guna melakukan Rapat Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascagempa magnitudo 5,6 pada tahun 2022 tepatnya Senin (21/11).

Suharyanto dalam arahannya mengatakan, proses pembersihan puing hingga kini mencapai ribuan unit.

Baca juga : Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

"Pembersihan puing hampir 2 bulan ini, sudah berhasil sebanyak 2.722 unit telah bersih. Kami menyiapkan alat berat 77 eskavator dan 30 dump truck," kata Suharyanto seperti dikutip dari siaran pers Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. di Jakarta, Sabtu (21/1).

"Sementara 2.584 personil dibantu oleh masyarakat bahu membahu dalam pembersihan puing," lanjutnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Dirinya menjelaskan, bagi rumah yang tidak bisa diakses menggunakan alat berat, pemerintah tetap berupaya untuk melakukan pembersihan.

"Semua tempat baik itu yang bisa dilalui atau tidak bisa dilalui alat berat, diupayakan untuk dilakukan pembersihan, yang tidak bisa dilalui alat berat mau tidak mau dilakukan secara manual dengan tenaga manusia," ucap Suharyanto.

Baca juga : Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial

Suharyanto menegaskan, proses pembersihan yang dilakukan pemerintah tidak dipungut biaya.

"Pembersihan puing dibiayai oleh pemerintah, tidak dibebankan pada masyarakat. Jika ada yang meminta imbalan, masyarakat dapat melaporkan," tegasnya.

Terkait pembangunan rumah yang tidak berada di zona merah, pemerintah menyiapkan beberapa skema antara lain masyarakat dapat membangun atau memperbaiki rumahnya secara mandiri.

"Skema bagi masyarakat yang memiliki kemampuan bisa bangun sendiri dengan anggaran yang disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan didampingi oleh tim teknis dari Kementerian PUPR agar secara struktur bangunan merupakan rumah tahan gempa," ungkap Suharyanto.

"Selain itu dapat melalui aplikator yang yang sudah teruji membangun rumah tahan gempa di daerah lainnya dan juga dapat dibantu oleh TNI/POLRI," imbuhnya.

Sementara itu BNPB mengimbau kepada masyarakat yang berada di zona merah agar mau untuk pindah ke tempat yang disediakan.

"Secepatnya masyarakat pindah, secara bertahap, mengingat rumah yang disiapkan di Desa Sirnagalih telah selesai," pungkas Suharyanto.

Rapat kali ini dihadiri oleh Bupati Cianjur,  perwakilan Kementerian PUPR, perwakilan TNI / POLRI, perwakilan DPRD, perwakilan seluruh perangkat kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Cianjur dan lembaga terkait lainnya. ***

Artikel Terkait
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas