INDONEWS.ID

  • Selasa, 24/01/2023 15:02 WIB
  • Layak Digelari Pahlawan, Frans Seda Banyak Meninggalkan Warisan dalam Perjalanan Bangsa

  • Oleh : very


Layak Digelari Pahlawan, Frans Seda Banyak Meninggalkan Warisan dalam Perjalanan Bangsa
Dr. Salman Habeahan, S.Ag.MM, Direktur Pendidikan Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia ketika menghadiri Seminar Nasional “Merajut Nilai Keutamaan Frans Seda dalam menata Kemajuan Bangsa”, di Hotel Grand Sahid Jaya-Jakarta, Jumat, 20 Januari 2023. (Foto: ist)

akarta, INDONEWS.ID – Franciscus Xaverius Seda (4 Oktober 1926-31 Desember 2009) atau biasa disapa Frans Seda adalah milik bangsa Indonesia. Dalam perjalanan hidupnya, Frans Seda banyak mewariskan masa depan bangsa khususnya dalam bidang pendidikan, pembangunan ekonomi dan media. Karena itu, dia sangat layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Demikian tanggapan Dr. Salman Habeahan, S.Ag.MM, Direktur Pendidikan Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia ketika menghadiri  Seminar Nasional “Merajut Nilai Keutamaan Frans Seda dalam menata Kemajuan Bangsa”, di Hotel Grand Sahid Jaya-Jakarta, Jumat, 20 Januari 2023.

Baca juga : Menko Airlangga: Hingga Juni 2024, KEK Berhasil Catatkan Realisasi Investasi Rp205,2 triliun dan Serap 132.227 Tenaga Kerja

“Frans Seda meninggalkan banyak legacy penting dalam perjalanan pembangunan Bangsa Indonesia. Ia bukan sekadar teknokrat sejati, tetapi perannya sangat dirasakan masyarakat dan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Kebijakan Frans Seda sebagaimana ditegaskan Menteri Sri Mulayani, dan Melcius Mekeng, politisi senior Partai Golkar, sangat penting seperti dalam pembangunan ekonomi yang berimbang dan berkelanjutan, penamaman modal asing, legacy dalam bidang pendidikan dan media cetak.

Baca juga : Penghargaan Ke 5 Dari Seven Media Asia: Pemimpin Inspiratif Terbaik 2024

Pendiri Universitas Atmajaya, dan Kompas ini masih banyak meninggalkan warisan dalam perjalanan bangsa Indonesia.

“Fakta dan data sejarah berbicara, bahwa Sosok Frans Seda sangat layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional sebagai salah satu bentuk penghargaan negara terhadap jasa dan perjuangan beliau untuk Bangsa Indonesia,” tegas Salman Habeahan, yang juga pengajar Pascasarjana Universitas Budi Luhur Jakarta itu.

Baca juga : Plt. Sekjen Kemendagri Dorong 13 Provinsi Percepat Implementasi Program Bedah Jantung Terbuka

Lebih jauh, Salman menegaskan bahwa keutamaan yang diwariskan oleh Frans Seda dalam sejarah pembangunan bangsa Indonesia, bukan hanya dalam bidang ekonomi, pendidikan dan media, tetapi warisan keutamaan (virtus) dalam hidupnya.

Frans Seda meninggalkan nilai-nilai integritas, etika dan estetika yang  selalu tampak dalam hidup dan karyanya yang harus dirawat sebagai bagian dari proses pendidikan politik bagi generasi muda Indonesia.

Frans Seda adalah tokoh bangsa yang menjadi persembahan yang harum masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk pembangunan Bangsa Indonesia. “Semangat perjuangan  bangsa dan pengabdian untuk Gereja (Pro Ecclesia et Patria) tercermin dalam jejak-jejak kehidupan Frans Seda,” katanya.

Legacy yang ditinggalkan Frans Seda penting untuk dirawat dan ditumbuhkembangkan, bukan hanya berhenti pada pemberian Gelar Pahlawan Nasional yang sedang diperjuankan, tetapi seluruh cita-cita dan perjuangan hidupnya.

Nilai-nilai keutamaan Frans Seda dalam menata kemajuan bangsa penting dan sangat relevan digelorakan kembali ditengah defisitnya nilai-nilai keteladanan dari para pemimpin nasional di Indonesia.

“Frans Seda secara fisik boleh tidak ada, tetapi legacy dan nilai-nilai keutamaan yang telah diwariskan untuk generasi muda Indonesia harus tetap hidup,” pungkasnya. ***       

MOBILINANEWS
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id