INDONEWS.ID

  • Minggu, 29/01/2023 16:10 WIB
  • MinyakKita Diduga Stop Produksi, Sultan Najamudin Minta Program Pemenuhan Pangan Masyarakat Harus Konsisten

  • Oleh :
    • Mancik
MinyakKita Diduga Stop Produksi, Sultan Najamudin Minta Program Pemenuhan Pangan Masyarakat Harus Konsisten
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.(Foto:Dok.DPD RI.)

INDONEWS.ID - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin meminta Pemerintah untuk konsisten dalam merealisasikan program penyediaan dan pemenuhan pangan bagi masyarakat.

Hal ini disampaikan Sultan menyusul adanya peningkatan harga minyak goreng kemasan merk Minyakkita yang merupakan produk hasil program minyak goreng murah pemerintah di pasaran. Harga Minyakkita melambung tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Rp14 ribu per liter karena diduga proses produksinya sudah dihentikan.

Baca juga : Inflasi Aman Terkendali, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Realisasi Belanja Modal

"Di tengah ancaman resesi ekonomi global seperti sekarang, Pemerintah tak boleh setengah hati dan hanya setengah jalan menyediakan produk pangan strategis yang terjangkau bagi masyarakat. Dan Program minyak goreng murah sudah menjadi primadona masyarakat kelas menengah ke bawah pasca krisis minyak goreng sawit awal tahun lalu", ungkap Sultan melalui keterangan resminya pada Sabtu (28/01/2023).

Menurutnya, ketiadaan pasokan minyak goreng murah tersebut sangat berpotensi menaikkan kembali harga minyak goreng kemasan bermerk lainnya. Padahal program ini dilaksanakan dengan dasar hukum yang jelas melalui peraturan menteri perdagangan.

Baca juga : Sultan Najamudin Ingatkan Pemerintah Waspadai Dampak Deindustrialisasi Sektor Sandang dan Pangan Nasional

"Apakah Permendag 41 tahun 2022 sudah dicabut? Jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama. Karena sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadhan," tegasnya.

Diketahui, program minyak goreng murah diatur dalam Permendag 41 Tahun 2022 yaitu menyangkut harga jual sesuai HET, tempat pendistribusian, bentuk kemasan, pemenuhan izin edar dan standar, serta insentif faktor pengali kemasan bagi pelaku usaha yang menyediakan minyak goreng kemasan MinyakKita.

Baca juga : Sultan Najamudin Dorong Bapanas Kembangkan Supplay Chain Management Komoditas Pangan Nasional

Lebih lanjut, mantan ketua HIPMI Bengkulu itu menerangkan bahwa saat ini pemerintah diketahui sedang mengurangi rasio ekspor CPO dalam rangka mendorong penguatan pasokan dalam negeri (domestik market obligation/DMO). Tapi mengapa keberadaan Minyakkita justru semakin langka di pasaran?

"Kami harap pemerintah segera memastikan kembali produk minyak goreng murah tersebut tersedia secara cukup di pasaran hingga Ramadhan nanti. Termasuk juga dengan ketersediaan produk pangan strategis lainnya seperti beras yang harganya terus melambung," tutupnya.*

Artikel Terkait
Inflasi Aman Terkendali, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Realisasi Belanja Modal
Sultan Najamudin Ingatkan Pemerintah Waspadai Dampak Deindustrialisasi Sektor Sandang dan Pangan Nasional
Sultan Najamudin Dorong Bapanas Kembangkan Supplay Chain Management Komoditas Pangan Nasional
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas