INDONEWS.ID

  • Selasa, 07/02/2023 16:44 WIB
  • Sebanyak 155 Warga Terpaksa Mengungsi Akibat Longsor di Toraja Utara

  • Oleh :
    • very
 Sebanyak 155 Warga Terpaksa Mengungsi Akibat Longsor di Toraja Utara
Sebanyak 115 warga dilaporkan mengungsi dari peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (4/2). (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Sebanyak 115 warga dilaporkan mengungsi dari peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (4/2). Peristiwa yang terjadi pukul 06.05 WITA tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi serta labilnya konstruksi tanah diwilayah tersebut.

Baca juga : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara

Seperti dikutip dari siaran pers Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., peristiwa tanah longsor ini menimpa rumah warga di Desa Kurra dan Desa Lembang Toyasa Akung yang terletak di Kecamatan Bangkelikila.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toraja Utara melaporkan kaji cepat melalui Pusdalops BNPB per Minggu (5/2) pukul 14.00 WIB, tercatat delapan rumah, satu lumbung padi dan satu hektar sawah terdampak longsor,” ujarnya.

Baca juga : HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park

Selain itu, kerugian juga dialami peternak setempat hingga berimbas pada sepuluh hewan ternak tertimbun material longsor.

BPBD Kabupaten Toraja Utara bersama tim gabungan seperti unsur TNI/POLRI, Pemerintah Daerah setempat dan masyarakat memberikan penanganan darurat seperti pemberian logistik dan evakuasi bagi warga terdampak.

Baca juga : PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17

Berdasarkan informasi PVMBG mengenai potensi pergerakan tanah di wilayah Kabupaten Toraja Utara khususnya Kecamatan Bangkelikila, untuk bulan Februari ini memiliki tingkat potensi dengan kategori menengah hingga tinggi. Oleh karena itu, BNPB menghimbau untuk para masyarakat untuk tidak bermukim di bawah lereng bukit. Sementara itu, diperlukan mitigasi berbasis vegetasi dengan menanam tanaman seperti akar wangi untuk mengikat struktur tanah dan antisipasi ancaman tanah longsor. ***

Artikel Terkait
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Artikel Terkini
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas