Bogor, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan IPB University menandatangani Nota Kesepahaman Bersama. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria dan Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PT Permodalan Nasional Madani, Ninis K Adriani. Penandatanganan dilaksanakan di Ruang Sidang Rektor Kampus IPB Dramaga, Bogor, (13/2).
Ninis K Adriani menyampaikan rasa gembira karena bisa menandatangani kesepakatan bersama dengan IPB University.
“Semoga kerjasama ini menjadi awal untuk kerjasama lebih luas lagi juga lebih spesifik lagi. PT PNM saat ini mengelola layanan pinjaman modal tanpa jaminan untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekar),” katanya seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi IPB University, di Jakarta, Selasa (14/2).
Lebih lanjut dikatakannya, PNM Mekar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.
Ia misalnya mencontohkan sosok sukses melalui pinjaman PNM Mekar yakni seorang buruh cuci yang berhasil melalui usaha Starling yang menjual kopi keliling menggunakan sepeda.
Melalui Starling, pendapatannya meningkat sebesar 50 persen dibanding saat menjadi seorang buruh cuci. “Tujuan program kami adalah selain memberikan modal finansial, juga ingin memberikan asupan intelektual, modal sosial, sehingga kerjasama dengan instansi lain termasuk IPB University sangat diperlukan,” ucapnya.
Ninis berharap kerjasama dengan IPB University tersebut bisa melahirkan pakar sosiolog entrepreneur ultra mikro. “Ke depan kerjasama kami harapkan semakin meningkat, bisa meningkatkan taraf hidup,“ jelasnya.
Sementara itu Prof Arif Satria menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kerjasama ini. Rektor menyampaikan PNM Mekar bisa diadakan juga di IPB University. “Kita punya banyak fasilitas yang dibangun melalui Kerjasama untuk men-support kegiatan-kegiatan semacam ini,“ ungkapnya.
Lebih lanjut Rektor mempersilahkan tim Permodalan Nasional Madani untuk jalan-jalan untuk melihat ke Agribusiness and Technology Park (ATP), yang telah menyuplai 50 supermarket di Jabodetabek dengan produk berasal dari petani binaan.
“Kita memiliki Pusat Layanan Terpadu Terbaik di Indonesia, museum, serambi botani, mall dimana produk inovasi kampus kami dikomersialisasikan. Kita ingin menunjukkan IPB University dengan inovasinya telah melalukan hal-hal konkret dengan tingkat komersialisasi sangat baik,” pungkasnya. ***