INDONEWS.ID

  • Selasa, 21/02/2023 08:47 WIB
  • Kepala BSKDN Minta Pemprov Bali Kembangkan Inovasi Frugal yang Berkualitas

  • Oleh :
    • luska
Kepala BSKDN Minta Pemprov Bali Kembangkan Inovasi Frugal yang Berkualitas

Denpasar, INDONEWS.ID - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mengembangkan inovasi frugal. Inovasi tersebut terkenal dengan produk yang murah namun berkualitas. Pesan ini disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat melakukan kunjungan kerja Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali pada Senin, 20 Februari 2023.

Dalam arahannya, Yusharto mengatakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cenderung cepat menuntut organisasi perangkat daerah (OPD) di setiap wilayah untuk memiliki semangat mengembangkan inovasi frugal. Inovasi ini memerlukan keahlian dalam bidang desain teknologi, aplikasi teknologi, manajemen, hingga pemasaran. 

Baca juga : Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program

"Inovasi tidak berarti harus selalu berkaitan dengan sesuatu yang mewah dan mahal, justru bagaimana caranya inovasi itu dapat dijangkau oleh masyarakat luas dan terasa manfaatnya," ungkap Yusharto. 

Sementara itu, Yusharto menyebutkan berdasarkan pelaporan inovasi daerah tahun 2022, Provinsi Bali mengalami sejumlah peningkatan pada aspek ranking indeks, jumlah inovasi yang dilaporkan, dan peningkatan kualitas inovasinya. Dia mengatakan, salah satu upaya yang perlu dilakukan Pemprov Bali untuk menjaga keberlangsungan ekosistem inovasi adalah dengan terus meningkatkan jumlah inovasi pada tiap urusan. 

Baca juga : Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat

Dalam kesempatan itu, Yusharto turut mengapresiasi pencapaian inovasi di Provinsi Bali. Dia berharap Pemprov Bali dapat mempertahankan pencapaian tersebut hingga tahun-tahun berikutnya.  "Kami harap inovasi di Provinsi Bali kian meningkat setiap tahunnya," ungkapnya. 

Yusharto menuturkan, ada banyak cara yang dapat dilakukan Pemprov Bali untuk mempertahankan inovasi. Dirinya menyebutkan, Pemprov Bali perlu mulai memperhatikan tingkat kematangan pada satiap inovasinya, sehingga nilai indeks inovasinya makin meningkat.

Baca juga : Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T

"Pastikan keterisian indikator Satuan Inovasi Daerah (SID) telah dipenuhi dengan baik, ada sekitar 20 indikator yang harus diisi dengan skor maksimal kematangan 111," pungkasnya. (Lka)

Artikel Terkait
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat
Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T
Artikel Terkini
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan
Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Kawal Pemerintahan Baru, Tokoh Lintas Agama: Jika Ada Kurang-kurangnya Kita Perbaiki
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas