INDONEWS.ID

  • Sabtu, 18/03/2023 07:58 WIB
  • Diduga Terlibat Suap Tambang Ilegal, Presiden Diminta Turun Tangan Desak Kapolri Copot Kabareskrim Komjen Agus

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Diduga Terlibat Suap Tambang Ilegal, Presiden Diminta Turun Tangan Desak Kapolri Copot Kabareskrim Komjen Agus
Massa saat menggelar aksi aksi demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta pada Kamis (16/3/2023). Pasca aksi demonstrasi, tagar #TangkapAgus sempat manjadi trending topik di Twitter kemarin sore.

Jakarta, INDONEWS.ID  - Sekelompok massa yang tergabung dalam Perkumpulan Pemuda Keadilan (PPK) mendesak Presiden Joko Widodo turun tangan untuk menangani kasus dugaan suap tambang ilegal di Kalimantan Timur yang pernah menyeret nama Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

PPK meminta Presiden Jokowi mendesak Kapolri mencopot Komjen Agus Andrianto dari jabatan Kabareskrim dan mendorong KPK menyelidiki dugaan suap tambang illegal di Kaltim tersebut.

Baca juga : Pj. Bupati Maybrat dan Rektor Universitas Papua Resmikan Model Sekolah Sepanjang Hari di SD YPPK ST. Mikael Suswa

Hak ini disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan (PPK), Dendi Budiman saat menggelar aksi aksi demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta pada Kamis (16/3/2023). Pasca aksi demonstrasi, tagar #TangkapAgus sempat manjadi trending topik di Twitter kemarin sore.

“Kami meminta bapak Presiden Joko Widodo untuk menginstruksikan KPK untuk mengusut tuntas dugaan suap tambang illegal yang diduga melibatkan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan KPK tidak boleh tebang pilih,” ujar Dendi dalam keterangannya.

Baca juga : Pj. Bupati Maybrat Gelar Sidak di SD YPPK Santo Petrus Yarat Konja, Kabupaten Maybrat

Selanjutnya, PPK juga mendesak Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Sigit mencopot Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Hal ini dilakukan untuk menjaga institusi Polri dari pejabat-pejabat yang diduga korup. “Selamatkan institusi Kepolisian dari oknum pejabat yang korup,” tandas Dendi.

Dendi mengatakan Presiden Jokowi sebagai panglima tertinggi penegakan hukum di Indonesia harus bertindak tegas termasuk dugaan suap tambang illegal tersebut. Menurut Dendi, kecurigaan publik terhadap dugaan terlibat Kabareskrem Komjen Agus tetap ada, meskipun Mantan Anggota Polresta Samarinda, Ismail Bolong telah mengklarifikasi videonya pertamanya, yang menyebutkan menyetor Rp 6 miliar ke Kabareskrim dari hasil tambang illegal.

Baca juga : Kementerian PANRB Terima Naskah Soal CPNS dan PPPK 2023, Kerahasiaan dan Keamanan Jadi Prioritas

“Ismail Bolong sudah mengklarifikasi pernyataan dalam video yang sebelumnya dan mengaku dalam tekanan namun hal itu tidak mampu menghalangi dugaan publik bahwa telah terjadi patgulipat tambang illegal dan ini bisa berdampak terhadap hilang kepercayaan terhadap institusi kepolisian. Bahkan ada pengakuan dari Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo bahwa sudah menandatangani penyelidikan kasus tambang tersebut sehingga memperkuat pernyataan Ismail Bolong di video pertamanya (ada setoran Rp 6 miliar),” jelas Dendi.

Dendi juga menyebut bahwa sudah saatnya Jokowi menunjukan keberpihakannya pada pemberantasan korupsi dan agenda bersih-bersih isntitusi Kepolisian. Pihaknya menyayangkan bahwa berbagai kasus yang menyita perhatian publik melibatkan pejabat tinggi Polri.

“Orkestrasi penegakan hukum harus dikomandani oleh Presiden Jokowi, apalagi terkait dengan institusi kepolisian yang mestinya menjadi representasi dari penegakan supremasi hukum di Indonesia. Jadi, Presiden Jokowi harus menyelamatkan institusi kepolisian yang sudah rusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kasus adanya permainan tambang yang tidak sesuai prosedur dan mekanisme yang diatur oleh undang-undang adalah pengkhianatan terhadap rakyat Indonesia,” pungkas Dendi.

Artikel Terkait
Pj. Bupati Maybrat dan Rektor Universitas Papua Resmikan Model Sekolah Sepanjang Hari di SD YPPK ST. Mikael Suswa
Pj. Bupati Maybrat Gelar Sidak di SD YPPK Santo Petrus Yarat Konja, Kabupaten Maybrat
Kementerian PANRB Terima Naskah Soal CPNS dan PPPK 2023, Kerahasiaan dan Keamanan Jadi Prioritas
Artikel Terkini
Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan
Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Naik 12,94 Persen
Pj Gubernur Agus Fatoni Terus Lakukan Upaya Kembalikan Status Sandara SMB II Palembang Menjadi Bandara Internasional
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas