Jakarta, INDONEWS.ID - Ekonom senior DR Rizal Ramli mengomentari capaian reformasi dan transformasi Kementerian Keuangan di bawah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. SMI mengatakan bahwa Kementerian Keuangan menjadi nomor satu dalam reformasi birokrasi.
"Pada 2017 kami mendapatkan indeks reformasi birokrasi 84,84, jauh lebih tinggi dari kementerian lainnya. Kami memang sudah biasa jadi juara," ujarnya di Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Menanggapi pernyataan itu, mantan Menko Perekonomian tersebut langsung merespons dengan melemparkan tawa.
Mantan Menko Kemaritiman itu mengatakan, bahwa reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan hanya lisptik dan dibiayai dengan ratusan juta dolar pinjaman dari Bank Dunia.
“Ha..ha..Hanya lipstik reformasi birokrasi dibiayai pula dengan ratusan juta dollar dari Bank Dunia. Yang namanya lipstik, ya pencitraan doang,” tulis Bang RR – sapaan Rizal Ramli dalam akun Twitternya, @RamliRizal, yang dipantau di Jakarta, Sabtu (18/3).
Mantan Kepala Bulog itu mengatakan dalam realitasnya korupsi di masa Menteri Keuangan Sri Mulyani gila-gilaan. “Realitasnya korupsi 10 tahun Menkeu SMI makin sistemik, masif dan gila-gilaan! Wong kepala ikannya kotor kok,” seru Bang RR.
Sebelumnya, dalam acara itu Sri Mulyani mengatakan bahwa pencapaian Kementerian Keuangan tidak hanya itu. Pada tahun 2018 Kemenekeu juga mampu mempertahankan predikat A untuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) atau Laporan Kinerja (LAKIN), dan mendapat predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) untuk 60 kantor vertikal di lingkungan Kementerian Keuangan.
"Kemenpan RB berikan predikat 60 kantor wilayah vertikal kementerian keuangan telah masuk dalam Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Terima kasih untuk itu," pungkasnya. ***