INDONEWS.ID

  • Minggu, 02/04/2023 15:20 WIB
  • Anas Urbaningrum Diharapkan Jadi `Singa` Berantas Kriminalisasi

  • Oleh :
    • very
Anas Urbaningrum Diharapkan Jadi `Singa` Berantas Kriminalisasi
Anas Urbaningrum. (Foto: Tribunnwes.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum yang rencananya bebas dari Lapas Sukamiskin pada 10 April 2023 mendatang, diharapkan menjadi singa dalam pemberantasan tindak kriminalisasi terhadap siapapun di Indonesia.

"Besar harapannya Anas Urbaningrum itu akan menjadi ‘singa’ istilahnya untuk berantas segala macam tindak kriminalisasi di Indonesia, " kata Akademisi Maksimus Ramses Lalongkoe, di Jakarta, Minggu (2/4/2023).

Baca juga : Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi

Menurut Dosen Komunikasi Politik ini, seseorang bisa saja disalahkan secara hukum karena adanya kompromi-kompromi politik atau tekanan politik dari suatu rezim kekuasaan, sehingga seseorang bisa dikriminalisasi.

Produk hukum, kata mantan jurnalis ini, terbentuk melalui lembaga politik yakni DPR. Diskusi dan pembahasannya pun selalu terimplisit kepentingan politik.

Baca juga : Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024

"Jadi gini, seseorang bisa saja disalahkan secara hukum karena adanya kompromi-kompromi politik atau tekanan politik dari suatu rezim kekuasaan, sehingga seseorang bisa dikriminalisasi. Apalagi produk hukum itukan terbentuk melalui lembaga politik yakni DPR. Diskusi dan pembahasannya pun selalu terimplisit kepentingan politik," ujar Ramses.

Kasus kriminalisasi banyak terjadi di dunia baik terjadi terhadap masyarakat kecil maupun terhadap tokoh dengan berbagai dalil yang digunakan untuk menjerat.

Baca juga : Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024

Tindak kriminalisasi di belahan dunia itu bisa saja terjadi juga di Indonesia dengan berbagai modus operandinya. Kondisi demikian tidak terlepas dari adanya ruang gelap politik. Sebab selalu ada motif kepentingan di balik suatu tindakan.

Bila seorang korban, kata Ramses, tidak memiliki kekuatan jaringan dan kemampuan finansial untuk melakukan perlawanan maka, dia memilih sikap diam dan publikpun menganggapnya bersalah.

"Kita tidak bisa pungkiri bila seseorang itu tidak memiliki kekuatan jaringan dan kemampuan finansial untuk melakukan perlawanan maka, seseorang itu memilih sikap diam dan publikpun menganggapnya bersalah," jelas Ramses.

Ramses pun menaruh harapan besar terhadap Anas Urbaningrum agar pasca bebas dari Lapas Suka Miskin nanti bisa menjadi “singa” perang terhadap kriminalisasi terhadap siapapun yang alami.

Perang terhadap kriminalisasi ini, menurut Ramses, bisa dilakukan secara masif bila Anas kembali ke panggung politik dan masuk partai politik sehingga partai politik itu menjadi sarana atau instrumen efektif dalam mengkampanyekan anti terhadap kriminalisasi.

"Perang terhadap kriminalisasi itu bisa dilakukan secara masif bila Pak Anas nanti kembali ke panggung politik dan masuk partai politik sehingga partai politik itu menjadi sarana atau instrumen efektif dalam mengkampanyekan anti terhadap kriminalisasi," tandas Ramses.

Bila Anas Urbaningrum benar akan kembali ke politik dan bergabung ke Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) sesuai desas desus selama ini, maka PKN harus menunjukan taringnya sebagai singa untuk membasmi tindak kriminalisasi.

"Kalau dengar desas desusnyakan Pak Anas nanti akan bergabung bersama PKN pimpinan Gede Pasek maka PKN diharapkan mampu tunjukan taringnya sebagai singa membasmi segala bentuk kriminalisasi," tegas Ramses.

Ramses berharap masyarakat luas apalagi kelompok-kelompok intelektual jangan diam terhadap fenomena sosial, tapi harus menjadi singa yang menyuarakan ketidakadilan secara kolektif. ***

Artikel Terkait
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024
Artikel Terkini
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Konstitusional Berpartisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas