INDONEWS.ID

  • Senin, 17/04/2023 20:44 WIB
  • Jamin Ketersediaan Pangan Secara Mandiri, Kepala BSKDN Imbau Pemda Terapkan Diversifikasi

  • Oleh :
    • luska
Jamin Ketersediaan Pangan Secara Mandiri, Kepala BSKDN Imbau Pemda Terapkan Diversifikasi

Jakarta, INDONEWS.ID -  Diversifikasi atau penganekaraman pangan berbasis kearifan lokal menjadi upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap satu jenis pangan seperti beras. Dengan demikian, daerah dapat menjamin ketersediaan pangan secara mandiri bagi masyarakatnya. Tidak hanya itu, dengan menerapkan diversifikasi, masyarakat juga dapat hidup lebih aktif, sehat dan produktif. 

Hal itu disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo saat memimpin Rapat Persiapan Penerapan Inovasi Diversifikasi Pangan di Wilayah Papua. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula BSKDN pada Senin, 17 April 2023. 

Baca juga : Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program

Dalam arahannya, Yusharto mengungkapkan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan Pasal 60 Ayat (2) dijelaskan bahwa penganekaragaman konsumsi pangan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman serta sesuai dengan potensi dan kearifan lokal. "Daerah perlu berpikir untuk lebih dekat dengan lokalitas yang ada di daerahnya masing-masing termasuk yang berkaitan dengan pangan. Ini yang perlu kita (BSKDN) arahkan pada daerah," terangnya. 

Lebih lanjut dia mengatakan, hingga kini dalam perkembangannya, ada sejumlah pemerintah provinisi (Pemprov) dari Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua sudah mengalokasikan anggaran guna terselenggaranya penganekaragaman pangan  di wilayah tersebut. "Bahkan ada provinsi dari DOB di Papua itu sudah mengalokasikan anggaran sekitar 30 milyar untuk mendukung diversifikasi pangan di tingkat lokal," tutur Yusharto. 

Baca juga : Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat

Sementara itu, Yusharto menjelaskan terkait arahan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetimpo yang meminta BSKDN untuk segera mengambil langkah agar apa yang sudah diupayakan oleh Pemprov DOB di Papua tersebut dapat diarahkan dengan baik. "Apa langkah kita untuk bisa mengarahkan mereka agar _resources_ yang sudah mereka siapkan untuk bisa sesuai dengan tujuan atau arahan kebijakan dari Kemendagri," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Yusharto juga merekomendasikan enam pangan lokal pengganti beras di antaranya meliputi singkong, jagung, pisang, talas, kentang, dan sagu. "Kita bisa menawarkan inovasi pada daerah  mulai dari inovasi mesin produksi pangan pada pabrik sagu misal, sehingga nantinya produksi sagu tersebut tidak hanya untuk  lingkung kabupaten saja tetapi lebih luas dari itu," pungkasnya. (Lka)

Baca juga : Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T
Artikel Terkait
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat
Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas