INDONEWS.ID

  • Selasa, 16/05/2023 10:03 WIB
  • Terima Kunjungan Bappedalitbang Kubu Raya, Kepala BSKDN: Inovasi Datangkan Passive Income bagi Daerah

  • Oleh :
    • luska
Terima Kunjungan Bappedalitbang Kubu Raya, Kepala BSKDN: Inovasi Datangkan Passive Income bagi Daerah

Jakarta, INDONEWS.ID- Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menerima kunjungan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Kunjungan tersebut dalam rangka meminta BSKDN untuk memfasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya terkait bimbingan teknis Indeks Inovasi Daerah (IID) dan indeks lainnya yang dikembangkan BSKDN. Kunjungan tersebut berlangsung di Aula BSKDN pada Senin, 15 Mei 2023.

Dalam sambutannya, Yusharto mengimbau agar Pemkab Kubu Raya memiliki mindset terkait inovasi sebagai komoditas yang mendatangkan passive income bagi daerah. Harapannya, pemikiran tersebut dapat memacu pemerintah daerah (Pemda) untuk meningkatkan inovasi di wilayahnya. 

Baca juga : BSKDN Kemendagri Maksimalkan Kualitas Program Kerja Tahun Anggaran 2024

"Kita sudah harus berpikir inovasi sebagai komoditas karena dari sanalah passive income itu bakal mengalir ke arah paten (hak) ke arah pengakuan, akan ada pengakuan seumur hidup selama hasil itu masih dipergunakan," jelasnya. 

Dirinya melanjutkan, sesuai dengan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, BSKDN terus melakukan pembinaan terhadap daerah dengan nilai Indeks Inovasi Daerah (IID)  yang masih  rendah. Kendati demikian, BSKDN juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pembinaan terhadap daerah yang  memiliki nilai IID cukup tinggi tetapi ingin terus meningkatkannya. 

Baca juga : Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program

"Pak Menteri pada saat penyampaian IGA Tahun 2022 kemarin, itu meminta kita untuk lebih serius melakukan asistensi untuk pendampingan bagi daerah-daerah yang skornya agak di bawah (IID) tapi bukan berarti yang relatif tinggi seperti Kubu Raya jadi tertinggalkan," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Yusharto mengimbau Pemkab Kubu Raya mengembangkan inovasi yang original, agar inovasi tersebut dapat ditawarkkan pada daerah lain yang tertarik untuk mereplikasinya. Langkah tersebut harapannya dapat memperkuat kolaborasi antar daerah guna membentuk ekosistem inovasi yang lebih baik. 

Baca juga : Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat

"Nilai lebihnya itu daerah akan menggunakan juga itu berarti tingkat replikasinya sudah lebih tinggi. Kami berharap untuk daerah-daerah seperti ini difasilitasi sehingga kecepatan, kematangan inovasinya menjadi lebih baik," terangnya. 

Yusharto juga mengapresiasi Pemkab Kubu Raya atas setiap langkah yang diupayakan untuk mengembangkan inovasi daerah. Pihaknya berjanji akan segera melakukan pembinaan tersebut sesuai dengan waktu yang  telah disepakati. "Kami berharap Kabupaten Kubu Raya ini akan menjadi lokomotif dari inovasi di Provinsi Kalimantan Barat," pungkasnya. (Lka)

Artikel Terkait
BSKDN Kemendagri Maksimalkan Kualitas Program Kerja Tahun Anggaran 2024
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat
Artikel Terkini
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas