INDONEWS.ID

  • Rabu, 24/05/2023 19:06 WIB
  • Hendi Ungkap Baru Ada 64 dari 546 Pemda Dengan Unit Kerja Pengadaan Proaktif

  • Oleh :
    • luska
Hendi Ungkap Baru Ada 64 dari 546 Pemda Dengan Unit Kerja Pengadaan Proaktif

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI (LKPP) Hendrar Prihadi mengungkapkan, saat ini baru 12% Pemerintah Daerah (Pemda) yang memiliki Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) dengan maturitas level-3 proaktif, atau 64 dari total 546 pemerintah daerah yang ada. Sedangkan untuk Kementerian/Lembaga (K/L) sendiri juga baru terdapat 12 dari total 82, atau sama dengan 15%. Catatan tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Hendi ini dalam kegiatan Rakor UKPBJ se-Indonesia di Westin Hotel Jakarta, Rabu (24/5).

Mantan Walikota Semarang dua periode itu pun menyebutkan, padahal sebenarnya ada 5 tingkat kematangan UKPBJ dalam standar penilaian LKPP RI, yaitu mulai Level-1 atau yang disebut masih inisiasi, lalu Level-2 (esensi), Level-3 (proaktif), Level 4 (strategis), dan Level 5 (unggul). Namun faktanya, level tertinggi yang baru dicapai oleh UKBPJ K/L/PD baru hingga level-3 (proaktif), itu pun jumlahnya belum banyak.

Baca juga : LKPP Kembangkan Government Marketplace, Bisa Jadi `Raja` Ecommerce Indonesia

Hal tersebut kemudian yang disoroti Hendi dalam kapasitasnya sebagai Kepala LKPP RI. Pasalnya menurut dia, penilaian kematangan UKPBJ tersebut menjadi salah satu tolok ukur dalam mendorong proses pengadaan menjadi lebih profesional di seluruh K/L/PD. Untuk itu, Hendi berharap kegiatan Rakor UKPBJ yang digelar oleh LKPP RI, bisa memunculkan kesepahaman bersama tentang pentingnya level kematangan UKPBJ. 

"Ayo kawan - kawan kita naikkan level kematangan kita, mudah - mudah setelah itu akan bisa membuat proses pengadaan menjadi lebih baik dan transparan. Separuhnya saja belum ada yang mencapai level-3, padahal ini belum level tertinggi, baru level proaktif," tekan Kepala LKPP RI itu dalam pemaparannya.

Baca juga : Presiden RI Joko Widodo Ungkap Lompatan Besar E-Katalog LKPP RI

Hendi lantas menyebut akan melakukan evaluasi untuk bisa menyikapi situasi ini. "Perlu kita cari tahu lebih jauh macetnya dimana, apakah ada di LKPP atau ada di Kementerian, Lembaga, dan Pemda sendiri. Bisa saja ini karena ada regulasi dari LKPP yang terlalu sulit untuk diikuti, atau bisa juga dari UKPBJ sendiri yang tidak sendiri," tutur Hendi.

"Maka yang jelas harus dilakukan evaluasi, supaya kemudian kita bersama bisa mencapai standar-standar yang sudah ditetapkan," tegasnya.

Baca juga : Masuki Akhir Kuartal I 2023, Jumlah Produk Katalog Elektronik Tembus 3 Juta

Di sisi lain guna memotivasi seluruh UKPBJ untuk bisa menjadi lebih baik, LKPP RI dalam kegiatan tersebut memberikan penghargaan kepada K/L/PD yang telah mencapai Level-3 proaktif dengan penilaian terbaik.

Tak kurang dari 12 UKPBJ menerima penghargaan langsung dari Hendi selaku Kepala LKPP RI, yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Keuangan, Badan Siber dan Sandi Negara, Provinsi Bali, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Badung, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Buleleng, Kota Tangerang dan Kota Batam.

Artikel Terkait
LKPP Kembangkan Government Marketplace, Bisa Jadi `Raja` Ecommerce Indonesia
Presiden RI Joko Widodo Ungkap Lompatan Besar E-Katalog LKPP RI
Masuki Akhir Kuartal I 2023, Jumlah Produk Katalog Elektronik Tembus 3 Juta
Artikel Terkini
Menteri PANRB Minta Instansi Pemerintah Segera Rampungkan Rincian Formasi ASN 2024
Seleksi CASN 2024 Segera Dimulai, Pemerintah Penuhi Formasi Talenta Digital
TB dan "Airborne Infections Defense Platform" di Serang
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas