INDONEWS.ID

  • Rabu, 24/05/2023 20:09 WIB
  • Sindir Hasil Survei Usai Bertemu Prabowo, Gibran: Cuma Makan Bakmi Survei Melejit, Sakti

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Sindir Hasil Survei Usai Bertemu Prabowo, Gibran: Cuma Makan Bakmi Survei Melejit, Sakti

Jakarta, INDONEWS.ID - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menolak dikaitkan perubahan arah dukungan dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto sebagai imbas pertemuannya dengan Prabowo di  angkringan Omah Semar, Solo, beberapa hari yang lalu.

Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan deklarasi dukungan relawan Jokowi dan Gibran kepada bakal calon presiden dari Partai Gerindra itu.

Baca juga : Pemberian Pangkat Istimewa pada Prabowo, TPDI: Presiden Jokowi Tidak Pertimbangkan Rasa Keadilan Korban

Diberitakan, Survei Litbang Kompas menrilis hasil survei terbarunya dan menggarisbawahi catatan terkait adanya dukungan pemilih Jokowi yang bergeser dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto dalam lima bulan terakhir.

"Lha wong mangan bakmi thok mosok langsung melejit. Sakti no aku (Orang cuma makan bakmi saja mosok surveinya langsung melejit. Kalau begitu saya sakti dong)," kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (24/5).

Baca juga : Presiden Jokowi: Penganugerahan Pangkat Istimewa pada Prabowo Sesuai UU

Terlebih lagi, survei Litbang Kompas tersebut dilaksanakan selama periode 29 April - 10 Mei 2023. Sementara Prabowo berjumpa Gibran di Solo, Jumat (19/5) kemarin.

"Yo berarti ora ngaruh (berarti tidak berpengaruh)," katanya.

Baca juga : Ucapkan Selamat pada Prabowo, Khofifah: Suara di Jatim Signifikan Berkontribusi Atas Kemenangan Prabowo-Gibran

Menurut survei Litbang Kompas, mayoritas pendukung Jokowi masih mendukung Ganjar. Namun jumlahnya menurun dari 61 persen di bulan Januari 2023 menjadi 56,3 persen di bulan Mei 2023.

Sebaliknya, pendukung Jokowi yang kini mendukung Prabowo meningkat dari 21 menjadi 26,2 persen di periode yang sama.

"Aliran suara dari pemilih Jokowi yang makin besar kepada Prabowo dapat menjadi ancaman cukup serius bagi posisi Ganjar pada hari-hari mendatang," demikian dikutip dari Kompas.id.

Survei Litbang Kompas kali ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia selama periode 29 April-10 Mei 2023. Survei nasional ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana sehingga kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Artikel Terkait
Pemberian Pangkat Istimewa pada Prabowo, TPDI: Presiden Jokowi Tidak Pertimbangkan Rasa Keadilan Korban
Presiden Jokowi: Penganugerahan Pangkat Istimewa pada Prabowo Sesuai UU
Ucapkan Selamat pada Prabowo, Khofifah: Suara di Jatim Signifikan Berkontribusi Atas Kemenangan Prabowo-Gibran
Artikel Terkini
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Mendagri Lantik Suhajar sebagai Wakil Rektor IPDN
Panglima TNI Pimpin Upacara Peringatan HUT Kopassus Ke-72
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas