INDONEWS.ID

  • Rabu, 07/06/2023 16:30 WIB
  • AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar, NasDem Ingatkan PDIP soal Piagam Koalisi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar, NasDem Ingatkan PDIP soal Piagam Koalisi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Anies Baswedan

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua DPP Partai NasDem, Ahmad Effendy Choirie merespons pernyataan politikus PDIP, Puan Maharani yang menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk bursa cawapres Ganjar.

Effendy mengingatkan risiko bagi partai di internal koalisi perubahan yang tidak komitmen terhadap piagam koalisi.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Dalam Rakernas partainya, Puan menyebut sejumlah nama yang masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo. Di antara beberapa nama itu ada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kalau ada yang tidak komit pada isi naskah koalisi perubahan, ya pasti ada risikonya, risiko buruk pada yang tidak komit," ucap Effendy dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (7/6).

Baca juga : Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar

Pria yang akrab disapa Gus Choi itu tak mengungkap risiko buruk yang dimaksud.

Piagam Koalisi diteken tiga ketua umum partai politik (parpol). Ketiganya adalah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu pada Jumat, 24 Maret 2023. Piagam koalisi merupakan pelengkap dari komitmen ketiga partai.

Baca juga : Halalbihalal, Menteri AHY Sampaikan Kontemplasi dan Refleksi Idulfitri

Piagam koalisi berisi enam poin, salah satunya berisi komitmen untuk membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau yang disebut Koalisi Perubahan.

Namun begitu di sisi lain, Gus Choi mengaku tetap menyambut positif jika AHY benar masuk bursa cawapres Ganjar. Dia senang sebab ada anggota partai koalisi perubahan pendukung Anies Baswedan justru dilirik partai koalisi lain.

"Alhamdulillah karena anggota koalisi perubahan ada yang melirik, apalagi yang disebut itu AHY putra Pak SBY, pimpinan partai oposisi," ucap Gus Choi.

Selain itu, menurut dia, sebuah partai politik memang harus inklusif, tidak membatasi diri untuk berkoalisi dengan siapapun. Gus Choi mengatakan semua partai Pancasilais dan nasionalis, hanya warna dan logo saja yang berbeda.

"Partai memang harus inklusif dan bersahabat tidak membatasi diri berkoalisi apalagi tertutup untuk partai A atau partai B," ucap Gus Choi.

Ketua DPP Puan Maharani sebelumnya menyebut AHY masuk bersama beberapa nama lain seperti Erick Thohir, Mahfud MD, Sandiaga Uno, hingga Airlangga Hartarto sebagai daftar bursa cawapres Ganjar.

Nama-nama itu kata Puan masuk 10 daftar cawapres yang dipertimbangkan partainya. Menurut Puan, mereka memiliki kelebihan dan akan dipertimbangkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

"Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, kemudian ada Pak AHY ya, kan?" kata Puan di sela-sela Rakernas PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).*

Artikel Terkait
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar
Halalbihalal, Menteri AHY Sampaikan Kontemplasi dan Refleksi Idulfitri
Artikel Terkini
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat Diwarnai Peluncuran Program PAITUA
Bupati Tanah Datar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas