INDONEWS.ID

  • Selasa, 13/06/2023 12:58 WIB
  • Teken Komitmen Penerapan Puja Indah, Kepala BSKDN Kemendagri: Replikasi Inovasi Harus Makin Meningkat

  • Oleh :
    • luska
Teken Komitmen Penerapan Puja Indah, Kepala BSKDN Kemendagri: Replikasi Inovasi Harus Makin Meningkat

Jakarta, INDONEWS.ID - Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) merupakan layanan pemerintahan berbagi pakai atau multitenant berbasis data input yang dikembangkan untuk mempercepat layanan pemerintahan melalui layanan elektronik dalam satu platform. 

Melalui aplikasi ini, seluruh pemerintah daerah (Pemda) dapat lebih cepat mereplikasi inovasi digital dari daerah lain agar menjadi inovasi yang baru dan siap diterapkan kembali. Hal ini pulalah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terus berupaya meningkatkan inovasi di daerahnya dengan memanfaatkan Puja Indah.

Baca juga : Sekjen Kemendagri Dorong Penerapan SPBE Semudah Aplikasikan WhatsApp

Demikian disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo saat meneken pernyataan komitmen penerapan Puja Indah bersama Pemkab Lembata di Ruang Video Conference BSKDN, Senin (12/6/2023).

Dia mengatakan, misi awal Puja Indah didedikasikan untuk memberikan peluang bagi daerah agar dapat mereplikasi inovasi-inovasi berbasis digital dari daerah lain. Memanfaatkan Puja Indah memungkinkan daerah dapat mereplikasi inovasi lama menjadi inovasi yang baru dengan lebih cepat serta tidak memerlukan banyak biaya, tenaga, dan waktu. 

Baca juga : Atasi Kelangkaan Pangan Akibat El Nino, Diversifikasi Pangan Perlu Didorong

"Tetapi dengan yang sudah ada ini, bisa dipilih mana yang (inovasi) dapat dipergunakan di wilayah Bapak (Pj. Bupati Lembata)," ungkapnya. 

Sejauh ini, Puja Indah telah memiliki 13 layanan pemerintahan. Beberapa di antaranya seperti layanan pendidikan, ketenagakerjaan, kependudukan, hingga layanan kesehatan. Dia menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan 13 layanan tersebut agar kualitasnya semakin baik. Dirinya berharap 13 layanan Puja Indah dapat diterapkan di 39 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di wilayah Kabupaten Lembata, sehingga setiap perangkat daerah dapat menghasilkan inovasi yang semakin beragam. 

Baca juga : Sekjen Kemendagri Dorong Pemerintah Daerah Bentuk Tim P3DN

"Puja Indah yang dikembangkan BSKDN juga punya tiiga layanan tematik yaitu pajak dan retribusi daerah, data tunggal kemiskinan hingga BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Lembata Matheos Tan mengatakan pihaknya sangat antusias meningkatkan inovasi di daerahnya melalui pemanfaatan aplikasi Puja Indah. Dirinya juga meyakini melalui aplikasi Puja Indah sejumlah persoalan yang dihadapi Pemkab Lembata dapat terselesaikan, seperti persoalan tata kelola pemerintahan, angka stunting, kemiskinan ekstrem, hingga inflasi. 

"Mudah-mudahan dengan adanya aplikasi Puja Indah ini dapat mempermudah proses pelaksanaan dari empat hal tersebut khususnya untuk pendidikan, kesehatan, maupun pekerjaan umum itu dapat memberikan kontribusi sebagian untuk OPD yang ada bisa menggunakan dengan baik," tandasnya.

 

Artikel Terkait
Sekjen Kemendagri Dorong Penerapan SPBE Semudah Aplikasikan WhatsApp
Atasi Kelangkaan Pangan Akibat El Nino, Diversifikasi Pangan Perlu Didorong
Sekjen Kemendagri Dorong Pemerintah Daerah Bentuk Tim P3DN
Artikel Terkini
Peluncuran Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Maybrat 2024 Diselenggarakan di Lapangan Ela Kodim
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas