INDONEWS.ID

  • Rabu, 21/06/2023 12:33 WIB
  • Wastraprema dan Museum Tekstil Gelar Wastra Tenun Bertuah Sesuai Siklus Kehidupan

  • Oleh :
    • luska
Wastraprema dan Museum Tekstil Gelar Wastra Tenun Bertuah Sesuai Siklus Kehidupan

Jakarta, INDONEWS.ID - 100 lebih koleksi Wastra tenun bertuah yang sangat langka serta memiliki nilai ritual sesuai siklus kehidupan manusia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia di gelar dalam Pameran Wastra dengan Tema Menjalin Benang, Meniti Sukma : “Wastra Tenun Bertuah Dalam Siklus Daur Hidup” yang dibuka Pencinta Wastra  Devi Luhut Panjaitan di Museum Tekstil Jakarta  Rabu (21/6/23)

Pameran ini menyajikan beragam wastra tenun yang digunakan dalam perjalanan hidup manusia dari lahir hingga meninggal dunia yang didalamnya terdapat peristiwas penting , yang harus dilakukan suatu ritual untuk memberikan perlindungan . 
Pencinta Wastra Devi Luhut Panjaitan menyambut baik penyelenggaraan pameran koleksi Tenun yang diselenggarakan Museum Tekstil Jakarta dan Himpunan Wastraprema ini, sebagai upaya  pelestarian wastra tenun langka di Indonesia. 
Lebih jauh Devi Luhut Panjaitan berharap agar kegiatan serupa dapat terus diadakan secara periodik sebagai sarana edukasi kepada masyarakat dan memupuk rasa cinta terhadap wastra Nusantara.  

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Meseum Seni Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta,Sri Kusumawati mengatakan museum tekstil selalu bekerjasama dengan Himpunan Wastraprema.Wastraprema mempunyai peran yang sangat besar. Sesuai sejarahnya awal pertama koleksi dari Museum tekstil merupakan sumbangan dari para Gubernur dan anggota Wastraprema. Dikemukan lebih lanjut ,  setiap daerah memiliki ciri khas tenun tersendiri sesuai dengan adat istiadat dan kepercayaan yang diyakini masyarakat. Hal inilah yang telah menciptakan keragaman dengan berbagai keunikannya, yang menjadikan Indonesia kaya dengan berbagai koleksinya  .Lebih lanjut dikemukakannya Wastra tenun dan ragam motif didalamnya perlu mendapat perlindungan dari resiko kepunahan.  Dikatakan , kehidupan manusia  sejak lahir hingga meninggal tidak lepas dari wastra .  

Pada kesempatan itu,Ketua Umum Himpunan Wastraprema terpilih periode kepengurusan baru 2023-2027, Sri Sintasari Iskandar  atau dikenal dengan Neneng Iskandar  mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu visi dan misi  Himpunan Wastraprema yaitu melestarikan serta memberikan informasi sekaligus edukasi mengenai keberadaan wastra kepada masyarakat luas.Dikemukakan Neneng Iskandar, wastra menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia Indonesia.Sepanjang hidupnya dari lahir hingga meninggal dunia wastra selalu hadir dan memiliki peran penting terutama dalam ritual yang berhubungan dengan siklus daur kehidupan baik digunakan sebagai busana atau pelengkap upacara kehidupan.Wastra tenun dari Batak dan Bali menjadi sorotan  pada pameran kali ini, karena menampilkan  wastra untuk daur hidup yang runut dari kelahiran hingga kematian,demikian dijelaskan Ketua Umum . Lebih lanjut, Neneng Iskandar mengatakan setiap lembar Wastra merupakan kata tanpa suara yang menyerukan betapa kaya dan agungnya budaya wastra Indonesia.
Ketua Umum Himpunan Wastraprema Neneng Iskandar   menyampaikan penghargaan dan terimakasih  kepada para tokoh yang ikut memamerkan koleksi tenunnya dalam kegiatan pameran ini.

100 lebih wastra tenun yang ditampilkan dari seluruh Indonesia ini merupakan koleksi Vilidius Siburian, Ibu Cok Istri Ratna Cora, Aswin Wiryadi serta dari Rumah Wastra Jo Seda dan Museum Tekstil Jakarta.
Ketua Umum HWP Sri Sintasari (Neneng) Iskandar juga berharap dengan kepengurusan baru periode 2023-2027 Himpunan Wastraprema akan semakin memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat luas  mengenai kekayaan wastra Indonesia.

Pameran Wastra yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Wastraprema dan Museum Tekstil ke 47 serta Hari ulang tahun DKI Jakarta ke 496, akan berakhir 30 Juli mendatang.Pameran ini  juga diisi berbagai kegiatan berupa seminar (hybrid) Wastra Bali Bertuah Dalam Siklus Hidup tanggal 24 Juni, Wastra Batak dalam siklus kehamilan dan kelahiran tanggal 15 Juli, workshop serta talkshow Menguak Tutur Bumi Wastra Bebali tanggal 29 Juli.

Sekilas mengenai Himpunan Wastraprema (HWP)

Himpunan Wastraprema (HWP) merupakan suatu wadah yang beranggotakan para pencinta kain adati tradisi Indonesia yang didirikan dan dilegalisasi tanggal 28 Januari 1976.
Salah satu pendirinya adalah Ir.Safioen yang ketika itu menjabat sebagai Dirjen Tekstil Departemen Perindustrian yang didukung penuh Ali Sadikin Gubernur DKI Jakarta waktu itu.

Gubernur Ali Sadikin menyediakan tempat sebuah museum, yang dikenal dengan Museum Tekstil yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Wastaprema pada tanggal 28 Juni 1976.

Koleksi pertama Museum Tekstil berupa 500 helai lembar kain yang  merupakan hibah dari beberapa gubernur pemerintah daerah dan anggota Himpunan Wastraprema.

Misi Himpunan Wastraprema mengangkat citra,pemahaman dan apresiasi terhadap seni budaya kain tradisional Indonesia.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas