INDONEWS.ID

  • Senin, 26/06/2023 19:34 WIB
  • Peraih Roosseno Award XI Tak Menyangka Terima Penghargaan

  • Oleh :
    • rio apricianditho
Peraih Roosseno Award XI Tak Menyangka Terima Penghargaan

Jakarta, INDONEWS.ID - Terkejut kala kita mendapat sesuatu yang tak terduga, itulah sedikit gambaran saat Carla Bianpoen meraih Roosseno Award Ke-XI. Carla selaku kurator seni kontemporer dan jurnalis tak menyangka dan membayangkan dirinya menerima penghargaan tersebut.

Carla Bianpoen sosok yang amat dikenal terutama di kalangan seniman, penjuang hak asazi perempuan, kalangan yang terpinggirkan, dan dunia jurnalistik. Ketika ia diminta memberi pernyataannya menerima penghargaan itu, dirinya seakan tak percaya bisa meraih penghargaan Roosseno Award.

Baca juga : `Cakrawala` Dikemas Serius, Alumni pun Mampu Menari

"Saya tak menyangka dan membayangkan bisa menerima penghargaan ini, sebagai jurnalis saya hanya menyatakan apa yang saya tahu dan masyarakat ingin juga tahu. Saya terharu penerima penghargaan ini", pungkasnya dihadapan tamu yang hadir.

Carla pun menceritakan pengalaman pertama kali menulis tentang seni, awalnya yang mengangkat pelukis Indonesia yang selama 15 tahun tinggal di Jerman. Saat kembali ke Indonesia, si pelukis menggelar pameran namun saat itu banyak orang menilai karyanya aneh bahkan pelukisnya dianggap gila.

Baca juga : PNM Investment Raih Dua Penghargaan Kinerja Terbaik

Ia pun membalikan pandangan orang terhadap pelukis yang lama tinggal di Jerman, dari sudut pandangnya pelukis itu punya kekuatan dalam berkarya. Cerita itu ia tuangkan dalam bahasa jurnalis dan mendapat tanggapan baik dari pembacanya, dari situlah nama ia mulai dikenal sebagai kritikus seni.

Apa yang ia kisahkan bukan hanya dunia jurnalis dan kritik seni tapi juga bagaimana ia mendorong penguasa saat tragedi Mei 98 terjadi membuat keputusan soal korban perkosaan pada peristiwa tersebut.

Baca juga : Bank UOB Menganugerahkan Pemenang Lomba Painting Of The Year 2019 Di Museum Nasional

Sekitar 30 menit Carla memberikan ungkapan syukurnya menerima penghargaan yang ia sendiri tak menyangka bisa mendapatkannya. Ia pun mengakhiri rasa syukurnya dengan kalimat penutup akan terus berkarya untuk seni di Indonesia.

Saat penyerahan penghargaan tampak hadir sejumlah tokoh seperti Dolorosa Sinaga, Farah Wardani, Hilmar Farid, Ph. D, Dr Inda Citraninda, SS, MA, Prof. Mayling Oey-Gardiner, Ph.D, Prof.Dr. Melani Budianta, dr. Melani W. Setiawan, Ninuk Pambudi, Prof. Dr. Saparinah Sadli, artis senior Jajang C. Noer, pejabat Kemendikbud, dan orang-orang yang tertarik di bidang seni.

Artikel Terkait
`Cakrawala` Dikemas Serius, Alumni pun Mampu Menari
PNM Investment Raih Dua Penghargaan Kinerja Terbaik
Bank UOB Menganugerahkan Pemenang Lomba Painting Of The Year 2019 Di Museum Nasional
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas