INDONEWS.ID

  • Selasa, 27/06/2023 20:38 WIB
  • Soal Pantun Butet, RR: Seniman Pecicilan dan Partisan yang Memperluas Konflik Horizontal

  • Oleh :
    • very
Soal Pantun Butet, RR: Seniman Pecicilan dan Partisan yang Memperluas Konflik Horizontal
Tokoh Pergerakan DR Rizal Ramli. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Tokoh pergerakan DR Rizal Ramli mengkritik pantun yang dilantunkan oleh Butet Kertaredjasa dalam acara peringatan Bulan Bung Karno yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sabtu (24/6/2023).

Dalam pantun tersebut, Butet mengkritik salah satu bakal calon presiden yang disebutnya memiliki hobi menculik. Publik pun langsung mengasosiasikan bacapres tersebut dengan Prabowo Subianto.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi

“Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik,” ujar Butet.

Bang RR – sapaan Rizal Ramli – mengatakan bahwa ucapan Butet hanya memperluas konflik horizontal di tengah masyarakat.

Baca juga : Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman

“Ini mah bukan Budayawan oii. Cuman tukang seniman pecicilan dan partisan yang memperluas konflik horizontal,” kata Rizal Ramli dalam cuitannya di Twitter, Selasa, (27/6/2023). 

Sementara itu, Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa pernyataan Butet Kartaredjasa itu terang-terangan menyindir calon presiden tukang culik.

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta

Menurutnya, kendati tidak menyebut nama, namun banyak pihak mensinyalir omongan butet dialamatkan untuk Prabowo Subianto. Ketua umum Partai Gerindra itu memang digadang-gadang bakal maju pada Pilpres 2024 mendatang. 

Menurut Dahnil, Prabowo tak mau ambil pusing dengan pernyataan Butet tersebut. Lagi pula tudingan menculik dan menghilangkan orang  hanya fitnah belaka.

"Mas Butet ngomong opo? Ah sudahlah. Tidak ada waktu kami baper dan marah-marah sama tudingan dan kebencian,” kata Dahnil dalam sebuah cuitan di akun twitternya, Senin (26/6/2023). 

Daripada sibuk memikirkan pernyataan Butet, Dahnil meminta semua pihak untuk tetap berkompetisi pada Pilpres dengan sehat tanpa harus mengorbankan persatuan. 

“Lupakan Yuk kerja bersatu untuk Indonesia maju dan berkompetisi dengan sehat tanpa mengorbankan Persatuan," ujarnya. 

Selain itu, Butet juga menyindir soal penjegalan KPK yang mengarah kepada Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Berikut isi pantunnya: 

”Di sini semangat meneruskan, di sana maunya perubahan. Oh begitulah sebuah persaingan.

Di sini nyebutnya banjir, di sana nyebutnya air yang markir. Ya, begitulah kalau otaknya pandir.

Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lha kok, koar-koar mau dijegal.

Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik.

Cucu komodo mengkeret jadi kadal, tak lezat digulai biarpun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuman transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan”. ***

Artikel Terkait
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Artikel Terkini
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas