INDONEWS.ID

  • Senin, 04/09/2023 11:55 WIB
  • Situasi Global Masih Dinamis, Mendagri Tito Tegaskan Upaya Pengendalian Inflasi Bakal Terus Dilakukan

  • Oleh :
    • Mancik
Situasi Global Masih Dinamis, Mendagri Tito Tegaskan Upaya Pengendalian Inflasi Bakal Terus Dilakukan
Mendagri Tito Karnavian.(Foto:Ist)

INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, upaya pengendalian inflasi bakal terus dilakukan mengingat situasi global masih dinamis. Hal ini ditandai dengan masih belangsungnya perang Rusia-Ukraina dan adanya fenomena El Nino.

“Jadi kita akan terus kendalikan (inflasi) secara ketat, terima kasih banyak kepada seluruh rekan-rekan pemerintah daerah yang telah berkontribusi,” ujar Mendagri di hadapan awak media setelah mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Kamis (31/8/2023). Rakornas tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti oleh jajaran kepala daerah.

Baca juga : Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi

Lebih lanjut, Mendagri meminta masyarakat agar tetap tenang karena inflasi secara nasional berada di angka 3,08 persen pada Juli 2023. Kondisi ini menunjukkan tersedianya barang dan jasa dengan harga yang terjangkau.

Pemerintah juga terus melakukan berbagai gerakan pengendalian harga, seperti gerakan menanam cabai dan gerakan pasar murah.

Baca juga : Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global

Sebagai pembina dan pengawas pemerintahan daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus memberikan arahan kepada pemerintah daerah (Pemda) sekaligus masukan kepada kementerian/lembaga terkait mengenai pengendalian inflasi.

“Kemudian Bapak Presiden juga memberikan arahan kepada kami semua agar menangani inflasi ini seperti zaman Covid, dilakukan secara intens, detail, dan betul-betul terpetakan,” ujarnya.

Baca juga : Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran

Berdasarkan arahan tersebut, lanjut Mendagri, pemerintah pusat dan Pemda memanfaatkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang rutin setiap minggu melakukan survei terhadap proksi inflasi.

Dari data tersebut, bakal terlihat daerah mana yang inflasinya tinggi maupun rendah. Tak hanya itu, pemerintah pusat juga dapat mengetahui komoditas apa yang menyumbang tingginya inflasi di suatu daerah.

“Dengan demikian intervensinya akan betul-betul tepat, jadi diagnosanya tepat, terapinya akan tepat,” jelas Mendagri.

Selain itu, tambah Mendagri, pihaknya rutin menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah setiap minggu yang merupakan arahan dari Presiden Jokowi.

“Kita lanjutkan terus tiap minggu dengan seluruh kepala daerah dan data-datanya disampaikan,” ujarnya.

Mendagri mengatakan, meski inflasi secara nasional terkendali, kondisi di masing-masing daerah masih bervariasi. Ada daerah yang angka inflasinya di bawah rerata nasional, ada pula yang di atas capaian nasional. Data tersebut terus disampaikan kepada daerah agar terbangun iklim kompetitif antardaerah.

“Tiap minggu kita bacain 10 (daerah) tertinggi [inflasinya] 10 (daerah) terendah (inflasinya), dan kemudian Pak Menko Ekonomi dan Ibu Menkeu memberikan hadiah, yaitu dalam bentuk dana insentif daerah,” terangnya.*

Artikel Terkait
Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi
Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
Artikel Terkini
Tidak Simpang Siur, Pemerintah Diminta Jelaskan Penerapan KRIS Secara Komprehensif
Menko Airlangga dan Dubes Lee Sang Deok Bahas Penguatan Kerja Sama Hingga Rencana Kunjungan Kerja ke Korea Selatan
PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi
Pj Bupati Maybrat Lakukan Kunjungan ke SMPN 2 Aifat
Sari Ater Bangun Cable Car Perkuat Daya Tarik Wisatawan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas