Jakarta, INDONEWS.ID - Berangkat dari keprihatinannya terhadap nasib kaum hawa atas kesendiriannya untuk bertahan hidup, Dhea Bacan mendirikan Persatuan Janda Seluruh Indonesia (PJSI) yang bertujuan memotivasi para wanita untuk kuat, mandiri, interpreneur dalam menjalani kehidupan. Dan PJSI sudah beranggotakan ratusan para janda yang tersebar di sejumlah provinsi Indonesia.
Dilihat dari namanya terkesan unik tapi menarik, namun dibalik itu ada tujuan mulia yang dicapai. Lalu bagaimana dan apa PJSI itu, berikut kutipan wawancara Indonews.id dengan Pendiri sekaligus Ketua Umum PJSI Dhea Bacan.
T. Dasar dibentuknya Persatuan Janda Seluruh Indonesia ini apa ya Bu dan yang melatarbelakanginya...
J. Berangkat dari rasa keprihatinan saya melihat janda janda yang hidupnya masih berekonomi lemah dan harus menafkahi anaknya. Jadi awal terbentuknya PJSI ini setelah Covid 19 dimana keadaan ekonomi kita sangat terpuruk sekali.
Saya sudah blusukan kemana mana akhirnya ketemulah seseorang yang kini menjadi Dewan Pembina kami, saya diskusi panjang lebar dan akhirnya beliau bersedia membantu, dan beliau yang melegaliltaskan PJSI ini. Dan beliau yang memotivasi UMKM anggota PJSI.
Kemudian saya kumpulin para janda dengan program program, visi misi, logonya dll, logo sudah jadi dan semua program sudah jadi kami buat ad/art dan sekarang sedang diproses menuju legalitas.
T. Sudah berapa lama PJSI ini berdiri..
J. Kita sudah setahun ini berdiri,
T. Kenapa dibentuk PJSI..
J. Saya tidak bangga jadi Janda, saya benar benar usaha sendiri sejak almarhum meninggal saya nyanyi, mc, ngajar senam aerobik, jualan kemana mana, dan ketika saya melihat banyak janda yang tidak mempunyai lapangan pekerjaan itu hati saya tergugah, bagaimana saya bisa membantu mereka sedangkan saya tidak punya uang banyak. Lalu saya kumpulkan para janda janda yang mampu dan mereka sangat mendukung.
T. Susah kah mengumpulkan mereka..
J. Awalnya ada yang gengsi, malu, tidak mau tapi saya rangkul lagi, saya beri motivasi kalau kita harus kuat tanpa laki laki, kita bisa berdiri, bisa nyekolahin anak, bisa membantu sesama.
T. Lalu apa kegiatan pertama dari PJSI..
J. Setelah terbentuk, kegiatan pertama kita adalah menyalurkan bantuan sembako ke Cianjur yaitu korban gempa Cianjur, menyalurkan bantuan kepada para janda di Muara Gembong, Bekasi dan memberikan motivasi penyuluhan "Menjadi wanita Mandiri" ditempat tempat pengajian.
Lalu Kita juga buat acara dibulan ramadhan kemarin sarungan Takjil Ramadhan di Bekasi.
Kita juga mengadakan pelatihan ketrampilan memasak, menjahit dengan tujuan agar para janda janda menjadi lebih baik dengan membuka usaha sendiri.
Dan membuat cemilan cemilan, seperti kripik pisang dan kacang atom produksi PJSI dan dikemas sesuai pesanan dan tentunya dengan memakai logo atau nama sipemesan. Kita hanya memproduksi pisang dan kemasannya saja.
T. Terakhir ya bu, apa harapan Ibu Dhea terhadap wanita Indonesia khususnya para janda ini ..
J. Jadilah wanita mandiri, berkeahlian, interpreneur, panutan bagi anak dan jadilah wanita tangguh yang bertanggung jawab juga berkarakter.