INDONEWS.ID

  • Minggu, 26/11/2023 19:41 WIB
  • Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo: Ormas Berfungsi sebagai Penghubung antara Masyarakat dengan Pemerintah

  • Oleh :
    • Mancik
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo: Ormas Berfungsi sebagai Penghubung antara Masyarakat dengan Pemerintah
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo.(Foto:Kemendagri)

INDONEWS.ID - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan, organisasi kemasyarakatan (ormas) berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah.

Dengan demikian, keberadaannya sangat penting untuk meneruskan harapan atau aspirasi masyarakat kepada pemerintah sebagai institusi pembuat kebijakan.

Baca juga : MK KI Pusat Peringatkan KPU dan ICW Terkait Esensi Sidang Sengketa Informasi

"Tanpa adanya ormas atau civil society kita tidak akan pernah tahu apa yang dibutuhkan oleh warga yang mungkin saja ada di wilayah perbatasan, yang belum bisa dijangkau sepenuhnya oleh pemerintah selaku institusi yang secara formal membuat kebijakan misalnya," ungkap Yusharto saat menghadiri Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XVI Wahdah Islamiyah di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023).

Lebih lanjut, Yusharto menjelaskan, fungsi advokasi atau penghubung antara masyarakat dengan pemerintah yang diemban ormas perlu terus didukung dan dijalankan sebaik mungkin. Tidak terkecuali bagi Wahdah Islamiah yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial, kewanitaan, informasi, kesehatan, dan lingkungan hidup.

Baca juga : KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik

"Kami berharap fungsi advokasi dapat menjaring sebanyak mungkin aspirasi dari masyarakat salah satunya yang diwadahi oleh Wahdah Islamiyah," tambahnya.

Yusharto mengatakan, sampai dengan tahun 2023 sudah ada 514.635 ormas yang berdiri. Harapannya, ormas-ormas tersebut dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia menjadi semakin baik dari waktu ke waktu.

Baca juga : Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi

"Ukuran semakin demokrasinya suatu negara itu dilihat di antaranya dari seberapa besar peluang warga negaranya itu bergabung dengan suatu organisasi yang jadi civil society," ungkapnya.

Dirinya berharap, setiap ormas dapat saling bekerja sama baik dengan sesama ormas maupun dengan pemerintah untuk menciptakan kegiatan-kegiatan yang positif bagi masyarakat. Hal ini terutama kegiatan yang mendukung perkembangan sumber daya manusia (SDM) secara mandiri.

"Kami berharap Wahdah Islamiyah ini akan bersama-sama dengan pemerintah untuk berkolaborasi untuk menjadi penebar nilai-nilai kebaikan dan spiritual, jadi jembatan antara umat dan pemerintah, sebagaimana fungsi advokasi yang kami ungkapkan," ujarnya.

Terkait pengembangan SDM secara mandiri, Yusharto mengingatkan Wahdah Islamiyah agar sungguh-sunggu membekali anggotanya dengan berbagai kompetensi sesuai perkembangan zaman dan sejalan dengan yang dicita-citakan.

"Mau bagaimanapun cita-cita atau upaya yang sudah kita canangkan apabila tidak didukung dengan sumber daya manusia yang mandiri atau kompeten akan sulit mewujudkannya," tegasnya.*

Artikel Terkait
MK KI Pusat Peringatkan KPU dan ICW Terkait Esensi Sidang Sengketa Informasi
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Artikel Terkini
Kolaborasi BNPP-BNN Cegah Peredaran Narkoba di Kawasan Lintas Batas PLBN Napan
Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas