INDONEWS.ID

  • Kamis, 21/12/2023 07:15 WIB
  • Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat Terima Anugerah Satupena Award

  • Oleh :
    • luska
Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat Terima Anugerah Satupena Award

Jakarta, INDONEWS.ID -  Budayawan Putu Wijaya dan cendekiawan Islam Komaruddin Hidayat menerima penghargaan Satupena Award, Rabu (20/12/23) siang di Jakarta. 

Penyerahan  penghargaan tertinggi Satupena itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Satupena Denny JAdalam sebuah acara di Restoran Al Jazeerah, Jatinegara, Jakarta Timur. Denny JA didampingi para pengurus perhimpunan para penulis Indonesia DR Satrio Aris Munanandar, Nasir Tamara, Wina Armada dan Ilham Bintang.

Baca juga : Raih "The Legend Award" dari LEPRID, Denny JA: Jadikan Riset Sebagai Basis Strategi Politik

Putu Wijaya mendapatkan penghargaan untuk kategori fiksi sedangkan Komaruddin Hidayat kategori non fiksi. Selain piagam kedua tokoh itu juga memperoleh hadiah uang tunai masing-masing Rp.35 juta. Penganugerahan Satupena Award merupakan tradisi tahunan Satupena, dan tahun ini merupakan yang kedua kali. 

Selain sambutan Denny JA dan orasi kedua penerima award yang memukau, acara yang dihadiri sekitar 200 komunitas penulis  juga dimeriakan pembacaan puisi, pementasan mini operate, dan pertunjukan musik Beatle Mania. 

Baca juga : Denny JA: Kekayaan Kuliner, Fashion, dan Budaya Nusantara itu Harta Karun

Dalam sambutannya, Denny JA mengatakan fenomena Artificial Intelligence (AI) memang sudah mampu menghasilkan esai dan puisi. Namun,  mesin Artificial Intelligence belum  mampu melakukan renungan batin, menyelami pengalaman hidup, memiliki hati yang dilezatkan oleh suka dan duka, dan mengembangkan visi mengenai apa yang baik dan buruk. Padahal ramuan batin itu yang diperlukan untuk melahir tulisan yang otentik dan bermakna. Zaman manapun tetap memerlukan para narator, yang mampu menarasikan apa yang tengah terjadi, dan apa yang sebaiknya dituju. Mereka adalah para penulis. Dalam konteks itulah Satupena Award dianugerahkan kepada tokoh-tokoh penulis yang memelihara tradisi penulisan yang memiliki kedalaman.

Putu Wijaya memiliki rekor  menulis lebih dari 30 novel, 40 naskah drama, sekitar 1000 cerpen, ratusan esai, artikel lepas, dan kritik drama. Ia memberi warna dunia kepenulisan Indonesia (fiksi) lebih dari 50 tahun.

Baca juga : Rilis Hasil Survei, Denny JA: Pasangan Airlangga-Ganjar Tetap Unggul Kendati Pasangan Lain Diendorse Jokowi

Komaruddin Hidayat tak hanya seorang rektor, pendidik dan guru besar. Ia sudah menulis banyak
buku khusunya soal pemikiran Islam yang moderat, inklusif dan terbuka (non-fiksi). 

Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat terpilih sebagai penerima   Satupena Award 
melalui seleksi ketat Dewan Juri yang mewakili penulis dari Aceh hingga Papua, t2023. Dewan Juri menerima rekomendasi dari 34 koordinator Satupena di 34 provinsi, dan dari 25 penulis senior dan intelektual, fiksi dan non- fiksi.

"Kedua tokoh itu  diusulkan oleh Dewan Juri yang terdiri dari Anwar Putra Bayu (Ketua, Sumatra), Dhenok Kristianti (Sekretaris, Jawa), Hamri Manopo (Anggota, Sulawesi), I Wayan Suyadna (Anggota, Bali), Thobroni Ambau (Anggota, Kalimantan), dan Victor Manengke (anggota, Papua) melalui sidang dewan juri itu," kata Denny JA
yang juga dikenal sebagai penggagas dan pelopor Puisi Esai.

Artikel Terkait
Raih "The Legend Award" dari LEPRID, Denny JA: Jadikan Riset Sebagai Basis Strategi Politik
Denny JA: Kekayaan Kuliner, Fashion, dan Budaya Nusantara itu Harta Karun
Rilis Hasil Survei, Denny JA: Pasangan Airlangga-Ganjar Tetap Unggul Kendati Pasangan Lain Diendorse Jokowi
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas