INDONEWS.ID

  • Senin, 12/02/2024 22:24 WIB
  • Kasespim Polri ingin Jendral Hoegeng Dikenal Masyarakat sebagai Polisi yang Utamakan Kemanusiaan

  • Oleh :
    • rio apricianditho
Kasespim Polri ingin Jendral Hoegeng Dikenal Masyarakat sebagai Polisi yang Utamakan Kemanusiaan

Jakarta, INDONEWS.ID - Warung Solo tak hanya dikenal sebagai penyaji masakan tradisional tapi juga sebagai lokasi pertemuan. Kasespim Polri bertemu dengan koleganya sambil sruput kopi khas barista warung tersebut, ia ingin Jendral Pol (Purn) Hoegeng lebih dikenal luas masyarakat sebagai sosok polisi yang mengutamakan kemanusian, ketertiban sosial, dan punya integritas.

Irjend Pol Prof. Dr. Chryshnanda bertemu dengan koleganya seorang karikatur di warung Solo, Cilandak, Jakarta Selatan. Anggota Polri satu ini begitu humanis terpancar dari raut wajahnya yang banyak tersenyum, ia juga ditemani Pemred indonews.id, Asri Hadi, berbicara tentang perlunya Polri memiliki sosok untuk diteladani.

Baca juga : Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga

menurut Jendral Bintang Dua itu, Polri semestinya punya sosok yang bisa diteladani seorang polisi sipil yang konteks bukan sipil militer tapi pada konteks peradaban. Sesuai dengan keutamaan polisi yaitu pada kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban.

"Konteks pak Hoegeng bukan superhero tapi manusia yang biasa saja tapi dia punya komitmen, punya integritas yang dijalankan secara konsisten. Namanya ada tiga Hoegeng Iman Santosa tapi ia tidak menggunakan dua nama dibelakang, karena Iman Santoso akan dibuktikan sampai akhir hayatnya", ungkapnya.

Baca juga : Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan

dikatakan, sosok Hoegeng adalah orang yang humanis, saat sebagai penegak hukum temanya yang bersalah ditangkap. Saat menjadi penyiar temannya dikirimi lagu, untuk menghibur temannya yang mendekam di tahanan.

lebih lanjut dikatakan, Polri perlu punya role model agar muncul Hoegeng-Hoegeng muda, meski menurutnya saat ini banyak Polisi yang baik. Melihat Hoegeng itu banyak hal, dari sisi humanismenya, sisi Polisi dengan Kepolisiannya, seni budayanya, pemimpin dan kepemimpinannya, karya-karyanya, kebijakannya, dan sebagainya.

Baca juga : Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL

ia menceritakan awal mula mengenal sosok Hoegeng kala seorang dosen S3 di UI yang menyandang gelar profesor meminta dirinya membuat sinopsis tentang Hoegeng. Dari sinopsis ke sinopsis ia mengenal keutamaan polisi yang ada di Hoegeng yaitu, kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban. itulah hakekat polisi dimanapun, yang menjadi komitmen dan integritas Hoegeng untuk diimplementasikan secara konsisten.

kala disinggung terkait pernyataan Gus Dur, hanya ada 3 polisi yang baik Hoegeng, patung polisi, dan polisi tidur. Menurutnya itu sekedar bercanda dan juga auto kritik Gus Dur terhadap Kepolisian, sebagai anggota polisi tidak boleh 'baper' karena polisi yang baik itu banyak. Hal itu bagian dari gerakan moral yang memberikan ruang, karena orang baik itu tidak sendiri tapi banyak.

'Keakraban' ia dengan sosok Hoegeng lewat sinopsis yang dibuat, dirinya menyimpulkan bahwa hakekat polisi itu membangun peradaban, menjaga kehidupan, dan pejuang kemanusiaan. Untuk menegakan aturan diperlukan suatu institusi yang menanganinya salah satunya adalah Kepolisian. Terjaminnya keamanan dan rasa aman agar masyarakat bisa produktif dan meningkat kualitas hidupnya, polisi itu menegakan hukum dan keadilan dan hukum adalah ikon peradaban.

Dari pembicaran sosok Hoegeng yang punya integritas, Irjend pol prof Dr Chryshnanda kasespim polri mengajak masyarakat dan anggota polri untuk mengikuti jejak almarhum Jendral Pol Hoegeng yang jujur, berintegritas, dan humanis. Sedang Asri Hadi Pemred indonews.id mengusulkan agar almarhum Jendral Pol Hoegeng diangkat menjadi Pahlawan Nasional oleh Pemerintah RI.

Karena menurutnya sosok pahlawan tak selalu terkait dengan tembak menembak tapi juga sosok yang mencerdaskan, bagaimana memerdekakan bangsa. Orang yang menjadi pahlawan itu banyak caranya, dengan senjata atau dengan pikiran, prilaku, dan perbuatan inilah yang bisa seseorang diberi anugerah pahlawan.

Artikel Terkait
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Artikel Terkini
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan
Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Kawal Pemerintahan Baru, Tokoh Lintas Agama: Jika Ada Kurang-kurangnya Kita Perbaiki
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas