Jakarta, INDONEWS.ID - Kantong darah merupakan kebutuhan nasional. Setiap tahun negara kita membutuhkan sekitar 4 juta kantong darah, dan kini sepenuhnya dibeli dari produsen luar negeri.
Pada 6 Maret 2023 kemarin, Prof Tjandra Yoga Aditama menghadiri “soft launching” pabrik kantong darah nasional pertama di Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI.
“Pabrik ini dibawah PT Oneject PMI Indonesia, kerja sama PMI dengan pengusaha nasional PT Oneject Indonesia. Mesin yang digunakan amat canggih, antara lain dari Jerman, Italia dll.,” ujarnya melalui pernyatan pers di Jakarta, Kamis (7/3).
Prof Tjandra yang pernah menjabat Direktur Penyakit Menular tahun 2018-2020 di World Health Organization (WHO) – South East Asia Regional Office (SEARO) – ini mengatakan, dalam kapasitas penuhnya kelak, PT Oneject PMI Indonesia akan mampu memproduksi 6 juta kantong darah.
“Tentu dengan mutu tinggi dan amat terjamin. Artinya, selain kebutuhan dalam negeri maka ada juga potensi untuk diekspor,” ujar Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP & PL), Kementerian Kesehatan RI, 12 Januari 2009 – 2 Mei 2014 ini.
Jusuf Kalla dalam sambutannya menekankan pentingnya ketersediaan kantong darah di dalam negeri sehingga kita tidak perlu tergantung negara-negara lain.
“Darah jelas diperlukan untuk kepentingan rakyat kita, dan karena itu ketersediaan kantongnya juga perlu kita lakukan sendiri,” ujar JK.
Dalam acara yang dihadiri pimpinan PMI Pusat dan berbagai propinsi serta Kab/kota ini, Jusuf Kalla juga menyampaikan berbagai cakupan kerja PMI dan beberapa rencana ke depan.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini mengatakan bahwa acara itu diakhiri dengan ‘Factory Tour’. “Di sana dijelaskan proses pembuatan kantong darah dari awal sampai selesai, yang juga ditunjang dengan pelayanan sterilisasi dan fasilitas penunjang lainnya,” pungkasnya. ***