INDONEWS.ID

  • Selasa, 30/04/2024 12:06 WIB
  • Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dilantik Jadi Wakil Rektor IPDN

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dilantik Jadi Wakil Rektor IPDN

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemimpin Redaksi Indonews.id, Drs. Asri Hadi menyampaian ucapan selamat atas pelantikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si menduduki jabatan baru sebagai Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

"Selamat kepada Dr. Suhajar Diantoro atas pelantikkannya sebagai Wakil Rektor IPDN. Semoga semakin amanah dan terus berkarya untuk negeri, menyiapkan SDM-SDM unggul masa depan bangsa," kata Asri Hadi di Jakarta, Selasa (30/4/24).

Baca juga : Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas

Suhajar Diantoro, ungkap Ketua Dewan Pakar Bulir.id ini, merupakan sosok komplit yang telah menduduki sejumlah jabatan strategis dan penting di Kementerian. Jabatan-jabatan itu diperolehnya berdasarkan sepak terjangannya selama berkarir di institusi pemerintahan.

"Beliau pernah menjadi Camat, Bupati hingga menjadi Sekjen di Kemendagri. Integritas dan dedikasi beliau selama menjabat sudah teruji dalam setiap jenjang jabatan yang dipercayakan kepadanya," bebernya.

Baca juga : Sekjen Kemendagri Jelaskan Pemberian Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berdasarkan LPPD

Diketahui, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian melantik Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si sebagai Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada Selasa, (30/4/24).

Sebelumnya, Dr. Suhajar menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selain Mendagri, sejumlah pejabat di jajaran Kementerian Dalam Negeri turut hadir.

Baca juga : Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi

Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si. (lahir 2 Mei 1964) adalah birokrat yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri sejak 10 Maret 2022.[1] Sebelum ia menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan di Kementerian Dalam Negeri sejak Juli 2015. Suhajar dipercaya untuk menjadi Penjabat Gubernur Bengkulu (2015-2016) dan Penjabat Gubernur Kepulauan Riau (2020).[2]

Birokrat yang merupakan alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (D3) dan Institut Ilmu Pemerintahan (S1) ini telah menapaki karier dari bawah. Pernah menjabat sebagai Sekretaris Camat, hingga Suhajar dipercaya untuk menjadi pemimpin tertinggi bagi para birokrat dilingkungan Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebagai Sekretaris Daerah yang dilantik pada 23 Februari 2011.

Prestasinya yang cemerlang didaerah membuat Suhajar dipercaya untuk memperbaiki Institusi yang membesarkan namanya. Pada Juli 2013, Suhajar resmi menjadi Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Kecerdasan dan pengalamannya selama ini ia gunakan untuk membenahi IPDN. Selama 2 tahun masa jabatannya sebagai Rektor, IPDN sudah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Suhajar merupakan anak ke 4 dari 9 bersaudara. Dilahirkan pada tahun 1964 dari pasangan Yem bin Kasno dan Fatimah binti Dasuki. Nama Suhajar Diantoro terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara dan hari lahirnya yang bertepatan dengan hari pendidikan nasional yaitu 2 Mei.

Yem merupakan seorang petani karet, hal ini membuat Suhajar harus mulai bertani sejak kelas 3 SD. Ketika itu, setiap pukul 3 pagi Suhajar sudah harus bangun untuk membantu bapaknya di kebun.

Kehidupan yang sulit tidak menyurutkan keinginan Suhajar untuk berprestasi. Sejak SMP, Ia sudah menonjol dibandingkan siswa-siswa yang lain. Prestasinya dibidang akademik membuat ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di kota Pekan Baru, yaitu SMA Negeri 2 Pekanbaru.

Suhajar melewati masa-masa SMA sambil bekerja. Mulai dari menjadi takmir masjid sampai berjualan es Ia lakukan untuk bertahan hidup di kota Pekan Baru.

Tamat dari SMA, Suhajar masuk ke Fakultas Perikanan Universitas Riau sebelum diterima di Akademi pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Suhajar menyelesaikan pendidikannya di APDN pada tahun 1987.

Karena nilainya yang tinggi, Suhajar berkesempatan untuk melanjutkan kuliah S1 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). Sembari menunggu mulai perkuliahan, Suhajar menjalankan dinas sebagai Staf Protokol Provinsi Riau. Pada tahun 1990, Suhajar melanjutkan pendidikannya di IIP.

Artikel Terkait
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Sekjen Kemendagri Jelaskan Pemberian Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berdasarkan LPPD
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Artikel Terkini
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas