Asri Hadi Ikut Komentari Peluang Anies Baswedan Maju dalam Kontestasi Pilgub DKI Jakarta
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan kembali digadang-gadang maaju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.
Reporter: Rikard Djegadut
Redaktur: very
Jakarta, INDONEWS.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan kembali digadang-gadang maaju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.
Salah satu forum yang getol mendorong Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu adalah Forum Bersama Jakarta (FBJ). Forum ini telah secara konsisten mendukung Anies sejak Pilkada Jakarta pada 2017 lalu hingga mengalahkan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).
Dukungan FJB bukan tanpa alasan. Budi Siswanto selaku Ketua Umum FBJ, menilai Anies mempunyai track record yang baik selama menahkodai kota metropolitan yang akan bersalin nama menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) itu.
FBJ merekam banyak perubahan signifikan yang terjadi; tak hanya soal pembangunan infrastruktur tetapi juga integrasi moda transportasi massal yang berlangsung masif.
Merespon dukungan terhadap Anies maju Pilkada DKI Jakarta 2024, Pemerhati Sosial-Politik, Asri Hadi, menilai peluang Anies untuk merebut kursi DKI 1 terbuka lebar jika diusung sejumlah parpol.
Menurutnya, dukungan warga Jakarta tak hanya mengendap di ‘warung kopi’ tetapi perlu dikapitalisasi lewat partai.
"Tergantung apakah ada partai politik yang akan mendukung dia untuk maju lagi," ungkap Hadi kepada PARBOABOA, Selasa (28/5/2023) malam.
Dalam bacaan Hadi, pertarungan politik elektoral yang selalu bersinggungan dengan pemilik modal, menjadi salah satu tantangan serius.
Anies perlu memetakan kekuatan akomodasi politik yang bisa memuluskan kerja-kerja taktis-politis simpatisan.
“Apakah ada penyandang dana yang nanti akan membantunya,” kata Hadi.
Kemungkinan terburuk, demikian dosen purnabakti Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu, Anies bisa bertarung lewat jalur independen.
Namun, peluang kemenangannya dinilai sangat tipis, mengingat determinasi partai politik dalam setiap perhelatan Pilkada Jakarta terbilang tinggi.
“Anies harus kerja ekstra jika nggak ada parpol yang mengusungnya,” ujar Ketua Umum Forum Intelektual Studi untuk Indonesia (FIS) - FISIP UI tersebut.*