INDONEWS.ID

  • Rabu, 31/07/2024 14:12 WIB
  • Bela Hasto, Megawati Kritik Keras Penyidik KPK dan Kapolri Listyo Sigit: Sewenang-wenang

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Bela Hasto, Megawati Kritik Keras Penyidik KPK dan Kapolri Listyo Sigit: Sewenang-wenang

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyoroti kasus pemeriksaan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Megawati mengkritik penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti yang memeriksa Hasto. Rossa dianggapnya sewenang-wenang. Tak hanya itu, Megawati juga mengatakan akan menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo apabila Hasto ditangkap.

Baca juga : Kunjungan Megawati ke Rusia dan Uzbekistan, Dr. Djumala: Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional
 

Saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Megawati menilai proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Rossa terhadap Hasto menyalahi prosedur hukum.

"Waktu Pak Hasto itu dipanggil menurut saya itu tidak sesuai," ujar Megawati, Selasa, 30 Juli 2024. "Kamu siapa Rossa? Jangan hanya karena kamu KPK loh. Saya enggak takut, gile lho."

Baca juga : Singgung KIM Plus, Megawati: Kasihan Deh PDIP Ditelikung, Ditinggal Sendirian

Megawati juga mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengintervensi penegakkan hukum, termasuk terhadap partainya yang kerap mengkritik.

 

"Sekarang hukum itu diobrak-abrik kekuasaan," kata dia.

Baca juga : PDI Perjuangan Resmi Umumkan Bakal Calon Kepala Daerah Termasuk Edy Rahmayadi

Tak sampai di situ, Megawati mengklaim bahwa KPK dan Mahkamah Konstitusi (MK) lahir karena kontribusinya.

"Yang bikin MK siapa? Kalau enggak percaya buka (sejarah). Yang bikin KPK saya," katanya.

Megawati menilai bahwa kini penguasa sedang mengincar orang-orang dekatnya untuk dikriminalisasi. Dia merasa langkah itu dilakukan karena tidak ada yang berani menghadapi dirinya secara langsung. 

"Mau ngambil saya enggak berani. Sasarannya di sekeliling saya," tuturnya.

 

Pada kesempatan itu, Megawati juga mengatakan akan menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo apabila Hasto ditangkap.

"Saya bilang sama Hasto, `Udah enggak usah takut, nanti kalau kamu `diambil` aku pergi ke Kapolri`, kubilang gitu. Coba pengen ngomong apa si Kapolri itu," kata Presiden ke-5 RI itu.

Lebih lanjut, Megawati menyatakan bahwa orang-orang di lingkaran kekuasaan kini telah menargetkan kader-kadernya, termasuk Hasto. Dia meminta kepada Hasto agar tidak takut dengan proses hukum yang dihadapinya. 

"Sekarang kan gitu, ditarget, ditarget, ditarget, gitu kan? Betul enggak?" ucap Megawati. 

Tak sampai di situ, Megawati juga mengatakan bahwa dirinya juga sempat berdialog dengan Hasto untuk menanyakan apa permasalahan yang sedang terjadi. 

"Sampai saya nanya, salahmu opo, hah, To?" ujarnya.

Mega juga bercerita soal masa mudanya yang diperiksa oleh polisi saat masih menjadi oposisi pemerintahan Soeharto.

Dia mengatakan, meski berbagai upaya kriminalisasi dilakukan, dirinya tetap dicintai oleh rakyat hingga akhirnya bisa menjabat sebagai presiden kelima RI. 

Lebih dari itu, Megawati turut menantang kepada pers untuk memberitakan pendapatnya soal kasus Hasto itu. "Masukin itu ke media," ucapnya.

Hasto sebelumnya diperiksa KPK untuk mengusut kasus Harun Masiku. PDIP sempat mengkritik dan mengecam aksi penyitaan sejumlah barang milik Hasto oleh KPK, seperti ponsel hingga buku catatan partai.

Artikel Terkait
Kunjungan Megawati ke Rusia dan Uzbekistan, Dr. Djumala: Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional
Singgung KIM Plus, Megawati: Kasihan Deh PDIP Ditelikung, Ditinggal Sendirian
PDI Perjuangan Resmi Umumkan Bakal Calon Kepala Daerah Termasuk Edy Rahmayadi
Artikel Terkini
Menteri ESDM Minta Perguruan Tinggi Indonesia Timur Lebih Adaptif dalam Membuka Jurusan
Prilly dan Dikta Ajak Penonton Hadapi Emosi dan Sembuh Bersama Melalui Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis
Mewakili Wakil Presiden RI di KTT Ke-21 ASEAN-India, Menko Polhukam Sampaikan Pentingnya Kerja Sama di Tiga Bidang
Ada Tren Naik, Menteri Anas Apresiasi Reformasi Birokrasi di Kemenko Marvest
Tanggapi Pernyataan World Bank, Menperin Sebut Hilirisasi Sebabkan Berkurangnya Pengaruh Fluktuasi Harga CPO Terhadap Ekonomi Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id