Jakarta, INDONEWS.ID-AC Milan dan Bologna akan beradu taktik dan fisik memperebutkan trofi Coppa Italia. Laga final ini akan berlangsung di Stadio Olimpico, Kamis (15/5) dini hari WIB.

Ini merupakan final pertama kedua tim yang sama-sama sudah sangat lama ingin mengangkat trofi piala bergengsi tersebut.

Milan mengakhiri puasa gelar domestik ini sejak 2003 atau sudah 22 tahun. Bologna malah lebih lama, absen gelar sejak juara terakhir mereka raih pada 1974 atau sudah 50 tahun lalu.

Nah, bisa dibayangkan kerinduan Milan dan Bologna yang memiliki kesempatan kali ini. Persoalannya, hanya satu tim yang berhak mendapatkannya.

Penduduk Kota Roma menjadi saksi apakah Milan yang mengakhiri puasa gelar atau Bologna. Kalau Bologna yang mendapatkan, Milan tentu kembali berharap kapan mimpi itu terwujud.

Begitu pun kalau Milan yang mendapatkan, mungkin Bologna harus kembali bersabar menanti entah setengah abad lagi.

Itulah mengapa, Stadio Olimpico akan menjadi ruang pertarungan untuk mewujudkan mimpi masing-masing pasukan.

Untuk mewujudkan mimpi itu, Milan tampaknya akan tampil dengan kekuatan penuh. Hal ini terjadi karena Youssouf Fofana sudah kembali dari cedera.

Leao juga bisa bermain setelah menjalani skorsing. Kabarnya Fikayo Tomori juga kemungkinan besar masuk skuad starting XI, setelah sempat mengalami gangguan fisik ringan.

Kini tugas Sergio Conceicao selaku pelatih memilih mesin gol di lini depan entah Gimenez, Tammy Abraham, atau Luka Jovic.

Sementara di pihak Bologna, Thijs Dallinga bakal masuk daftar starting XI menggantikan Santiago Castro. Secara umum, skuad berjuluk La Rossa (Si Merah) dalam kondisi siap tempur.

Lantas tim mana yang bakal menang? Milan memiliki catatan impresif menjelang laga ginalm mereka datang dengan kepercayaan diri usai menang 3-1 atas Bologna di Serie A.

Meskipun sempat tidak konsisten di sepanjang musim, tersingkir dari Eropa, mereka kini kembali solid dengan mencatatkan 4 kemenangan beruntun.

Dalam catatan head to head Coppa Italia, Milan lebih sering menang atas Bologna. Dari 14 pertemuan sebelumnya, Rossoneri mencatat  enam kemenangan

Sebaliknya,  Bologna punya catatan kurang bagus menjelang laga. Meski memiliki rekam jejak apik di Coppa Italia, yaitu dua kali ke final, dua kali juara, terakhir pada 1974.

Catatan positif lainnya, Bologna sempat membuat kejutan dengan memutus rekor 17 laga tanpa menang atas Milan di Serie A musim ini.

Itu terjadi  pada duel 28 Februari 2024. Saat itu Bologna menany 2-1 atas Milan. Namun pada laga terakhir, juga  di ajang Serie A, 10 Mei kemarin, Bologna kembali kalah dengan skor 3-1.

Kekalahan ini menjadi hantu yang menguntit  skuad berjuluk La Grassa (Si Gendut). Bayang-bayang kekalahan di San Siro seolah menjadi penanda awal hasil final di Stadio Olimpico nanti.

5 Laga Terakhir Head to Head

10/5/2205 Serie A Milan 3-1 Bologna
28/2/2024 Serie A Bologna 2-1 Milan
28/01/24 Serie A Milan 2-2 Bologna
22/8/2023 Serie A Bologna 0-2 Milan
15/04/2023 Serie A Bologna 1-1 Milan

Performa 5 Laga Merakhir AC Milan

10/5/2025 Milan 3-1 Bologna
Sel, 6/5/2025 Genoa 1-2 Milan
27/4/2025 Venezia 0-2 Milan
24/4/2025 Inter 0-3 Milan
21/4/2025 Milan 0-1 Atalanta

Performa 5 Laga Merakhir  Bologna

10/5/2025 Milan 3-1 Bologna
Sen, 5/5/2025 Bologna 1-1 Juventus
28/4/2025 Udinese 0-0 Bologna
25/4/2025 Bologna 2-1 Empoli
20/4/2025 Bologna 1-0  Inter