Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat langkah strategis dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera.

Kali ini, PNM menjalin kolaborasi erat dengan Pemerintah Kabupaten Way Kanan melalui pertemuan strategis bersama Bupati Ayu Asalasiyah, sebagai bagian dari komitmen bersama untuk mempercepat terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat berbasis komunitas.

Pertemuan ini difokuskan untuk menjawab tantangan inklusi keuangan di daerah dan mendukung penguatan pelaku usaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui tiga pilar utama PNM: pembiayaan, pendampingan, dan pengembangan kapasitas usaha.

Dalam dialog yang berlangsung, PNM menegaskan akan terus memperluas jangkauan program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) yang selama ini telah menjangkau ribuan nasabah di berbagai wilayah Lampung.

Pemerintah Kabupaten Way Kanan menyambut baik inisiatif PNM yang tidak hanya fokus pada permodalan, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan intensif bagi masyarakat, terutama di desa-desa pelosok.

“Pemberdayaan masyarakat tidak cukup hanya dengan bantuan modal. Mereka juga membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk berkembang. Apa yang dilakukan PNM melalui pelatihan dan literasi keuangan adalah langkah nyata yang sangat kami dukung,” ujar Bupati Ayu Asalasiyah.

Senada dengan itu, Pimpinan PNM Cabang Lampung, Alfian Langkamane, menegaskan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah sebagai strategi efektif mempercepat terciptanya masyarakat inklusif secara sosial dan mandiri secara finansial.

“Saya yakin pertemuan ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat daya dorong PNM dalam membangun kepercayaan dan memperluas jejaring pemberdayaan komunitas. Kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan,” tutur Alfian.

PNM menegaskan, pihaknya siap menjadi mitra strategis Pemkab Way Kanan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis komunitas yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat Way Kanan yang adaptif, inklusif, dan mandiri secara ekonomi.

Semangat ini selaras dengan nilai-nilai inti PNM: Tumbuh bersama masyarakat, Peduli terhadap pemberdayaan, dan Menginspirasi perubahan — menuju Way Kanan yang lebih tangguh dan sejahtera.