PT BTR Indonesia New Energy Material Audiensi dengan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Wakil Kepala BKPM
Audiensi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Rencana Aksi Nasional (Renaksi) Hilirisasi Investasi Strategis di Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 18-19 September 2025 lalu.
Reporter: very
Redaktur: very
Jakarta, INDONEWS.ID - PT Indonesia BTR New Energy Material melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di Jalan Jend. Gatot Subroto no. 44, Jakarta, Selasa 23 September 2025.

Audiensi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Rencana Aksi Nasional (Renaksi) Hilirisasi Investasi Strategis di Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 18-19 September 2025 lalu.
Selain Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Perizinan, Anton, Direktur Utama PT Indonesia BTR New Energy Material, Wu Lei dan Penasihat Senior PT Indonesia BTR New Energy Material, Ismeth Wibowo.

Pada kesempatan itu dilaporkan bahwa PT Indonesia BTR New Energy Material merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi bahan Anoda Baterai Lithium dan telah merampungkan proyek pertama di bidang Industri Batu Baterai dengan kapasitas produksi 80.000 ton per tahun dan nilai investasi Rp. 2.7 triliun.
“Saat ini kami juga terus berkomitmen melakukan penambahan investasi dengan memulai konstruksi proyek kedua dengan tambahan investasi Rp.1.8 triliun dengan penambahan kapasitas produksi 80.000 ton per tahun,” ujar Ismeth Wibowo di Jakarta, Rabu (24/9).

Ismeth menginformasikan bahwa pertemuan kemarin (23/9) merupakan tindak lanjut dari audiensi CEO China Baoan Group Co. Ltd, Kevin Chen kepada Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM/CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani yang dilakukan pada 28 Juli 2025 di Jakarta.

China Baoan Group Co. Ltd adalah perusahaan induk dari PT Indonesia BTR New Energy Material yang telah mendirikan pabrik di IMIP Morowali dan Kawasan Industri Khusus Kendal. *