INDONEWS.ID

  • Jum'at, 02/06/2017 10:39 WIB
  • Peringati Hari Lahir Pancasila, JIEP Gelar Sahur dan "Berbagi Hati Merah Putih"

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Peringati Hari Lahir Pancasila, JIEP  Gelar Sahur dan
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar sejumlah program dalam Pekan Pancasila, di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (1/6/2017). (Foto: Ist)
  Jakarta, INDONEWS.ID - Memperingati Hari Pancasila yang jatuh pada Kamis 1 Juni 2017, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar sejumlah program dalam Pekan Pancasila, termasuk Doa dan Renungan untuk Indonesia, Sahur Bersama KAWAN (Kawasan Ramadhan) JIEP, serta Berbagi Hati Merah Putih. Renungan dan Sahur Bersama yang berlangsung di Masjid Jiep Baitul Hamd, Kawasan Industri Pulogadung  ini adalah hasil kolaborasi dan sinergi antara JIEP dengan BUMN antara lain PT Damri, Karang Taruna, Remaja Masjid, Pramuka, Koperasi & Bank Sampah Mekar. Dr. Deny Hamdani, yang tampil sebagai penceramah dalam Saur Bareng ini menegaskan, Syariat Islam sebenarnya sudah diterapkan di Indonesia. Karena, umat Islam dapat menunaikan salat, zakat dan syariah lainnya dengan aman dan tenang. “Selama perbuatan kita tidak bertentangan dengan ajaran Islam yang prinsip, maka dipersilakan. Karena itulah Islam di Indonesia dapat berkembang baik dengan cara-cara yang dilakukan Walisongo. Penyebaran Islam oleh Walisongo melalui pendekatan budaya,” ujarnya di Jakarta, Kamis. Menurut Dr. Deny Hamdani, Pancasila memang bukan agama. Namun, sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa menjiwai seluruh sila yang lainnya. Dengan demikian agama di Indonesia dapat berkembang baik. Jadi Pancasila, kata dia,  sudah lama didiskusikan dan diperbincangkan untuk kemudian dijadikan dasar negara. Dalam prosesnya terjadi kompromi-kompromi, termasuk dari kalangan umat Islam. Kompromi dalam hal muamalah dan siasah diperbolehkan, dan tidak ada rumusan baku dari Nabi Muhammad SAW. Hal ini antara lain terlihat dari kompromi Nabi ketika menyetujui perjanjian Hudaibiyah. “Ada beberapa permintaan/keberatan orang Quraisy yang diterima Nabi,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Keuangan PT JIEP, Sitta Rosdaniah mengatakan, dalam rangka memperingati dan menyelami Hari Kelahiran Pancasila, JIEP menyelenggarakan berbagai program sebagai upaya mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila, guna meraih keunggulan menyongsong era Industry 4.0. “Jadi Perayaan Pekan Pancasila dalam rangka menguatkan dasar-dasar Pancasila kepada para generasi muda, sehingga seluruh komponen bangsa Indonesia khususnya di Kawasan Industri Pulogadung maupun masyarakat sekitarnya, dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan berbangsa dan beraktivitas sehari-hari termasuk dalam membangun industri. Ini menjadi modal besar bagi pembangunan ekonomi bangsa ke depannya,” paparnya. Sitta mengatakan, sejak awal bulan puasa, JIEP telah menggelar KAWAN JIEP untuk menggalang solidaritas di komunitas kawasan industri. Program ini dapat meningkatkan sinergitas dan silahturrahmi komunitas industri di kawasan, warga sekitar, serta  sinergi BUMN, BUMD dan UMKM. ”Semoga yang JIEP lakukan ini barokah untuk Indonesia,” ujarnya. Penanggung jawab Acara KAWAN JIEP M.Abadi menjelaskan, Pekan Pancasila industri JIEP menghadirkan berbagai acara seperti, Apel Merah Putih, lomba mewarnai dan pemilihan Duta Pancasila Cilik untuk kawasan. Selain itu ada acara Pancasila Ideas Gathering: Saya Indonesia Saya Pancasila, Doa untuk Indonesia, Sahur Merah Putih, Kultum Cinta Tanah Air, Berbagi Hati Merah Putih dan Bazaar Merah Putih. “Anak anak yang ikut berbagai kegiatan ini  memiliki semangat luar biasa. Ya mari kita tanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sejak dini,”ujarnya. (Very)
Artikel Terkait
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas