INDONEWS.ID

  • Minggu, 04/06/2017 16:13 WIB
  • Gunung Marapi Meletus, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 3 KM

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Gunung Marapi Meletus, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 3 KM
Gunung Marapi meletus. (Foto: BNPB)
Jakarta, INDONEWS.ID - Gunung Marapi (2.891 m dpal) yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat meletus sebanyak dua kali pada Minggu (4/6/2017). Berdasarkan laporan PVMBG yang disampaikan kepada Posko BNPB disebutkan, letusan pertama terjadi pukul 10:01 WIB, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengepul mencapai ketinggian 300 meter. Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui siaran pers, Minggu menyebutkan, letusan kedua pada pukul 10:22 WIB mencapai ketinggian 700 meter dari puncak. “Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di barat laut puncak,” ujarnya. Sutopo mengatakan, erupsi ini termasuk tipe vulkanian kecil berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar sekitar kawah, juga disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin. Erupsi ini merupakan ciri khas Gunung Marapi yang jarang disertai awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat. Sutopo menambahkan, hujan abu tipis telah terjadi di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. “Letusan yang terjadi adalah wajar karena status Waspada. Tidak ada peningkatan status gunungapi. Statusnya Waspada (level II) sejak 3/8/2011 hingga sekarang. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah atau puncak,” ujarnya. Menurut Sutopo, hingga saat ini tidak ada pengungsian. Permukiman masyarakat berada di luar dari radius 3 km sehingga kondisinya aman yang tidak perlu mengungsi. Saat ini, kondisi Gunung Marapi tetap tenang pasca letusan tadi. Tidak terlihat adanya kenaikan aktivitas vulkanik. BPBD Kabupaten Solok dan BPBD Tanah Datar terus berkoordinasi dengan aparat setempat sekaligus mengambil upaya antisipasi. BPBD, katanya, melakukan pemantauan dampak letusan khususnya sebaran abu vulkanik. Bagi masyarakat sekitar Gunung Marapi, letusan dan hujan abu ini merupakan berkah karena menyuburkan lahan pertaniannya. Apalagi daerah di sekitar Gunung Marapi adalah sentral produksi sayur-sayuran bagi Sumatera Barat dan sekitarnya. “Masyarakat dihimbau tetap tenang. Tidak terpancing isu-isu menyesatkan. PVMBG akan menyampaikan peringatan dini lebih lanjut jika kondisi aktivitas gunung meningkat dan membahayakan,” ujarnya. [caption id="attachment_3933" align="alignnone" width="300"] Gunung Marapi meletus. (Foto: BNPB)[/caption] Sementara itu, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara terus meletus. Beberapa letusan pada hari ini yang dicatat Pos Sinabung PVMBG antara lain:
  1. Pkl. 02:14 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.500 m. Angin bertiup sedang kearah Timur - Tenggara.
  2. Pkl. 07:01 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 2.500 m. Angin bertiup sedang kearah Timur - Tenggara.
  3. Pkl. 11:37 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.500 m. Angin bertiup sedang kearah Timur - Tenggara.
  4. Pkl. 11:40 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.500 m. Angin bertiup sedang kearah Timur - Tenggara.
  5. Pkl. 12:21 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.100 m. Angin bertiup sedang - kencang  kearah Timur - Tenggara. (Very)
Artikel Terkait
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Artikel Terkini
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas