INDONEWS.ID

  • Selasa, 04/07/2017 14:30 WIB
  • Polisi Gerak Cepat Selidiki Pemasang Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Polisi Gerak Cepat Selidiki Pemasang Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama
Polisi selidiki pemasang bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama. (Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Polsek Kebayoran Lama dikejutkan oleh penemuan sebuah bendera berlambang ISIS berukuran sekitar 100 x 50 cm. Bendera tersebut ditemukan terpasang di pagar Mapolsek Kebayoran Lama pada hari Selasa (4/7/2017), sekitar pukul 05.00 WIB. Keterkejutan terus berlanjut setelah ditemukannya sebuah surat yang dituliskan di atas secarik kertas. Surat tersebut berisikan tudingan yang menyebut polisi sebagai teroris yang sesungguhnya. Selain itu, sang penulis surat juga mengancam akan menjadikan Jakarta menjadi medan perang seperti di Marawi, Filipina. Polisi saat ini telah mengamankan bendera dan surat tersebut. Beberapa barang bukti yang disita yakni bendera hitam bertuliskan ‘Lailahailallah’ berukuran kurang lebih 100 cm x 50 cm. Selain itu juga ditemukan secarik kertas yang bertuliskan kata-kata ancaman terhadap kepolisian. Adapun bunyi surat tersebut adalah sebagai berikut: Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu. Berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu, yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat. Sadarlah kalian sesungguhnya kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76). Berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya. Karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulam-ulama kami (Para Muwahidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yang dibawa dan diajarkan oleh Rosul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Dan ketahuilah kami akan terus meneror kalian sebagai mana kalian meneror kami (para muwahidin) dan kami akan memburu kalian sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami di Poso. Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala pancasila yg kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yg mana adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas pedang-pedang kami, khilafah Islamiyah Ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak di tanah air ini Insya Allah Biidznillah. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan polisi masih memeriksa saksi di lapangan untuk mengetahui ciri-ciri pelaku. “Masih kami dalami ya. Tentu ada beberapa yang diperiksa terkait kejadian?,” kata Argo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/7/2017). Menurut dia, CCTV yang ada di sekitar lokasi? juga masih dicari untuk memperjelas arah kedatangan pelaku. “Sedang dicari karena sekarang CCTV di sekitar Polsek gak ada,” pungkasnya.(Lka)
Artikel Terkait
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas