INDONEWS.ID

  • Rabu, 19/07/2017 08:51 WIB
  • Kepala BNPB Pantau Banjir dari Udara, Wilayah Kecamatan Gantung Terparah

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Kepala BNPB Pantau Banjir dari Udara, Wilayah Kecamatan Gantung Terparah
Kondisi banjir di Kecamatan Gantung, Belitung Timur merupakan terparah. (Foto: Tribunnews.com)
Belitung, INDONEWS.ID - Banjir masih merendam beberapa daerah hingga ketinggian 2 meter di Belitung Timur. Menyusul adanya beberapa jembatan yang roboh dan jembatan yang amblas menyebabkan beberapa wilayah di Kecamatan Gantung dan Manggar terisolir karena belum dapat dijangkau, selain itu juga masih terendam banjir. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, melalui siaran pers Selasa (18/7/2017) malam mengatakan, BNPB mengerahkan dua helikopter jenis Bolco dan MI-17 untuk melakukan pemantauan banjir dan distribusi logistik. Heli MI-17 mengangkut logistik berupa makanan siap saji, kidwear, perahu karet dan lainnya  yang akan disalurkan ke Kabupaten Belitung Timur. Sutopo mengatakan, Kepala BNPB bersama Bupati Belitung, Kapolres Belitung dan Sekretaris Provinsi Bangka Belitung telah meninjau lokasi banjir di beberapa daerah di Belitung Timur menggunakan heli Bolco. Berdasarkan pantauan dari udara daerah yang masih parah terendam banjir adalah di Kecamatan Gantung. "Dari udara terlihat bahwa masih banyak perumahan penduduk yang terendam banjir hingga atap rumah. Banjir belum surut karena debit sungai masih tinggi. Akses jalan terendam banjir. Distribusi bantuan dapat disalurkan dari udara dan perahu. Kita belum memperoleh data jumlah penduduk yang terdampak dan jumlah pengungsi yang lengkap. TNI dan Polri telah kira perintahkan untuk mempercepat pendataan," kata Kepala BNPB, Willem Rampangilei. Willem mengatakan, banjir yang menyebabkan badan jalan yang amblas di Dusun Selumar Desa Selunsing Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur terlihat sudah surut. Namun kendaraan tidak dapat lewat. Begitu juga jembatan roboh di Desa Batu Penyu Kecamatan Gantung dan Desa Lilangan Belitung Timur tidak dapat dilalui kendaraan. “Kita bicarakan dengan Dinas PU dan Kementerian PU Pera untuk mengatasi darurat jembatan dan jalan tersebut," ujar Willem. Hujan deras masih terus mengguyur Belitung dan Belitung Timur. Bahkan pada Selasa (18/7/2017) hujan deras yang berlangsung sejak pagi hingga siang menyebabkan Bandar Udara H.AS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan Belitung sempat ditutup. Kemarin, Kepala BNPB menyerahkan secara simbolis bantuan kepada Wakil Gubernur Babel. Bantuan berupa perahu karet kapasitas 10 orang 1 buah, mesin perahu karet 25 pk 1 buah, dayung perahu 2 buah, tali evakuasi 1 buah, jas hujan 2 buah, ban dalam 4 buah, sepatu bot 12 buah, pompa angin perahu 1 buah, tangki bbm 1 buah, makanan tambahan gizi 100 paket, lauk pauk 100 paket, sandang 40 paket, selimut 30, mie instant 50 dus, tenda gulung 200 lembar, family kits 200 paket, kidsware 200 paket, MP ASi 250 dus, makanan tambahan ibu hamil 250 dus. "Bantuan tersebut diangkut sebanyak 2 sorti dan segera disalurkan kepada korban banjir,”  ujar Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan. Hadir dalam penyerahan tersebut Kepala BNPB, Wakil Gubernur Provinsi Babel, Bupati Kabupaten Belitung, Sekda Kabupaten Belitung Timur, Direktur Tanggao Darurat BNPB, Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Danlanud H.AS Hanandjoeddin dan Kapolres Belitung. (Very)
Artikel Terkait
Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Rakor Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, MCP KPK Tahun 2024
Bupati Tanah Datar Temui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas