Surabaya, INDONEWS.ID - Selaras dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70 yang jatuh pada tanggal 12 Juli 2017, rangkaian perayaan HUT ke-60 PT Astra International Tbk di Surabaya diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan wirausaha di Indonesia.
Melalui Festival Kewirausahaan, yang menjadi fokus rangkaian kegiatan HUT ke-60 Astra di Surabaya selama 3 hari (21-23 Juli 2017), kegiatan ini diharapkan dapat menghidupkan jiwa wirausaha dan mendorong rasio wirausaha di Indonesia mencapai target pemerintah, yakni 4%.
Kemeriahan rangkaian kegiatan HUT ke-60 tahun Astra di Surabaya pada hari ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, turut dihadiri oleh Direktur PT Astra International Tbk Johannes Loman, Chief of Corporate Human Capital Development Aloysius Budi Santoso, serta lebih dari 500 tamu undangan di Grand City Mall & Convex Surabaya.
“Kita menyambut baik gagasan ide untuk berbagi ilmu dan berbagi pengalaman dari Astra. Mudah-mudahan apa yang dibagikan Astra ini semakin baik dan semakin tahun semakin banyak berbagi. Saya gembira kita memberikan kesempatan untuk UMKM kita untuk kita dorong. bimbing, bina, dan dampingi untuk menjadi UMKM yang tangguh dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang hadir mengenakan batik berwarna cokelat corak hitam.
Saifullah juga mengungkapkan harapannya bagi UMKM di Indonesia untuk jadi pemenang di persaingan pasar yang semakin ketat ini, mulai dari segi teknologi, sumber daya manusia, akses permodalam, hingga pemasarannya.
“Kita harapkan mereka bisa memanfaatkan perkembangan teknologi. Jadi, saya menyambut baik apa yang dilakukan Astra ini dalam membantu sektor UMKM untuk lebih kreatif, berdaya saing, dan menghasilkan produk yang bisa diterima di dalam negeri dan juga pasar internasional,” tambah Saifullah dalam sambutannya.
Sejalan dengan harapan Wakil Gubernur Jawa Timur itu, Astra turut andil mengembangkan UMKM selama 60 tahun eksistensinya.
Direktur PT Astra International Tbk Johannes Loman menuturkan: “Enam puluh tahun bukan waktu yang sebentar untuk sebuah organisasi menjalankan kegiatannya. Dalam kurun waktu tersebut, Astra tidak semata-mata mencari keuntungan saja, tapi juga memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat. Karena di mana pun Astra berada, harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.”
Dorong Rasio Wirausaha
Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), rasio wirausaha di Indonesia pada tahun 2016 telah mencapai 3,1% atau sebanyak 7,8 juta orang wirausaha nonpertanian dari 252 juta penduduk Indonesia. Rasio 3,1% tersebut berada di atas persentase minimal rasio kewirausahaan suatu negara (2%). Meski begitu, rasio wirausaha 3,1% itu masih lebih rendah dibandingkan dengan rasio wirausaha negara lain seperti Malaysia sebesar 5%, Singapura 7%, China 10%, Jepang 11, dan Amerika Serikat 12%.
Kementerian Koperasi & UKM menargetkan rasio tersebut tumbuh menjadi 4% pada tahun ini. Dengan jumlah penduduk 252 juta jiwa, Kementerian Koperasi dan UKM berharap rasio wirausaha Indonesia dapat mencapai 5%.
Agar dapat mendukung harapan tersebut, Astra dengan salah satu pilar tanggung jawab sosial di bidang kewirausahaan, yakni Astra Untuk Indonesia Kreatif, turut mendorong pengembangan UMKM melalui beragam kegiatan.
Terlebih lagi, satu dari 9 yayasan Grup Astra yakni Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memiliki fokus di bidang pembinaan UMKM yang tersebar di Indonesia.
Bedah Buku Astra
Sebagai wujud komitmen untuk sejahtera bersama bangsa, Astra meluncurkan sebuah buku manajemen kontemporer yang berisikan praktik-praktik manajemen yang telah mendampingi Astra selama 60 tahun berjudul Astra: on Becoming Pride of the Nation.
Di Surabaya, acara bedah buku ini diisi oleh Group Chief Editor SWA Media Kemal Effendi Gani dan Chief of Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk Aloysius Budi Santoso, dan dihadiri oleh 500 peserta yang terdiri dari pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, komunitas UMKM, dan stakeholders Grup Astra.
Pada kesempatan yang sama, hadir juga Kepala Direktorat Rekayasa Lalu Lintas Polda Jawa Timur AKBP Budi Hendrawan dan Pebalap Nasional Alexandra Asmasoebrata sebagai nara sumber dalam talkshow Indonesia Ayo Aman Berlalu-Lintas.
Talkshow Kewirausahaan
Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa, dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dijadwalkan hadir dalam rangkaian kegiatan pada hari ke-2 dan ke-3.
Nara sumber ternama juga akan turut memeriahkan hari ke-2 dan ke-3, yakni antara lain CEO Bukalapak Achmad Zaky, CEO Finger Talk Cafe Dissa Syakina, dan Ketua Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Henry C. Widjaja yang akan membawakan sesi talkshow kewirausahaan kepada sekitar 500 peserta yang terdiri atas 200 komunitas start-up Surabaya, 200 komunitas binaan YDBA dan 100 stakeholders Grup Astra.
Kampung Berseri Astra
Rangkaian peringatan HUT ke-60 Astra di Surabaya pada hari ke-3 akan dipusatkan di KBA Keputih yang berlokasi di Keputih, Tegal Timur, Sukolilo, Surabaya.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan meresmikan KBA Keputih sebagai Desa Sejahtera Mandiri (DSM) dan sekaligus meluncurkan Lomba KBA Nasional. Di KBA Keputih juga akan diadakan kegiatan Tour de Kampung untuk melihat pameran hasil produk usaha kampung atau kegiatan usaha bersama (KUBE), mengunjungi Rumah Pintar yang di dalamnya akan diaktivasi komputer bicara oleh penerima apresiasi SIA 2015 Tutus Setiawan, memanen jamur di Rumah Jamur, mengunjungi area pemeriksaan kesehatan dan mata secara gratis, dan meresmikan fasilitas MCK komunal.
Astra Rayakan HUT ke-60 di 6 Kota
Dalam rangka memperingati HUT ke-60 Astra, Astra menyelenggarakan rangkaian kegiatan sepanjang tahun. Untuk mengawali rangkaian kegiatan tersebut dan sebagai puncak acara, perayaan HUT Astra dipusatkan di Jakarta Convention Center, Jakarta pada tanggal 24-26 Februari 2017.
Tidak berhenti di Jakarta, rangkaian HUT ke-60 Astra juga terus berlangsung sepanjang tahun ini dengan diadakannya roadshow ke 5 kota di Indonesia, yaitu Yogyakarta (28-30 April 2017), Balikpapan (19-21 Mei 2017), Surabaya (21-23 Juli 2017), Medan (22-24 September 2017), serta Makassar (17-19 November 2017). (budsan)
