INDONEWS.ID

  • Jum'at, 28/07/2017 10:12 WIB
  • Presiden Beberkan Tiga Kunci Angka Inflasi Nasional Rendah

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Presiden Beberkan Tiga Kunci Angka Inflasi Nasional Rendah
Jakarta, INDONEWS.ID - Beberapa waktu belakangan, Indonesia sesungguhnya mampu meredam gejolak inflasi. Melalui data yang disampaikan, angka inflasi nasional dalam kurun 2016-2017 tercatat cukup rendah. Bahkan, pada akhir 2016, inflasi berada pada angka 3,02 persen, terendah dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Apa yang telah dilakukan pemerintah pusat maupun daerah sehingga mampu mengendalikan inflasi itu? Yang pertama adalah dengan membangun jaringan informasi. "Beberapa tahun terakhir ini telah banyak sekali dibangun jaringan-jaringan dan prosedur-prosedur untuk menyebarluaskan informasi sehingga semua pasar bisa melihat harga," ucap Presiden Joko Widodo saat meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/ 2017). Dengan tersedianya informasi itu, para petani misalnya, dapat lebih cepat dalam mengetahui perkembangan harga komoditas di pasar. Informasi terkait harga komoditas ini pada gilirannya juga dapat meningkatkan efisiensi perencanaan paket kebijakan moneter yang akan diambil pemerintah. Selanjutnya, Presiden juga memberikan apresiasi terhadap semakin akurat dan tepat waktu informasi yang disebarkan tersebut. Kecepatan waktu yang berhasil diraih dinilai sangat penting untuk mengetahui keadaan pasar dan memberikan respons cepat bila terjadi kenaikan harga komoditas. "Jadi kalau ada harga barang lebih mahal di satu tempat, tapi murah di tempat lain, bisa langsung dikirim ke sana jadi harga stabil kembali," ucapnya seperti dikutip dari siaran pers Biro Pers Istana. Upaya ketiga yang ditempuh pemerintah ialah dengan menumbuhan budaya organisasi yang lebih awas terhadap segala perubahan harga. Sedikit saja terjadi perubahan harga, pemerintah akan langsung bergerak menanggapi perubahan itu. "Kalau dulu naik dianggap biasa, sekarang tidak biasa. Ini budaya organisasi yang sangat baik untuk diteruskan," ujar Presiden. Meski demikian, di tengah keberhasilan tersebut, Presiden Joko Widodo tetap meminta jajarannya baik di pusat maupun daerah untuk terus berinovasi dalam menjaga dan menekan laju inflasi di tiap daerah. "Karena kita sudah lama memiliki budaya pasrah soal inflasi. Sudah menjadi persepsi publik kisaran 8-10 persen itu sesuatu yang wajar dan tidak dapat diapa-apakan. Padahal bisa kita kerjakan. Kenapa di negara lain inflasi bisa sangat rendah sekali, satu sampai dua persen? Karena mereka melakukan sesuatu," kata Presiden. (Very)
Artikel Terkait
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Bertemu CEO Hyundai, Menko Airlangga Bicarakan Implementasi Solusi Jaringan Hidrogen dan Peningkatan Kapasitas Pemasok Lokal
Bertemu CEO LG CNS, Menko Airlangga Dorong Investasi Korea Selatan pada Pembentukan Platform Teknologi Masa Depan
Artikel Terkini
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas