Jakarta, INDONEWS.ID - Menyikapi maraknya bandar narkoba seperi Aseng yang masih dapat mengendalikan bisnis narkoba di balik penjara, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul menilai, ada kelalaian petugas di lapas yang membuat Aseng masih bisa mengendalikan bisnis narkoba. "Ada yang lalai, ada kesengajaan," katanya, Minggu (6/8/017).
Martinus mengatakan , bukan rahasia bahwa lokasi paling rawan dalam peredaran narkoba adalah penjara. Sebab, di penjara juga banyak napi narkoba. "Hampir lebih dari 60 persen pelaku ada di lapas. Dan patut diduga mereka terus bermain," ujarnya.
Karena itu, Martinus berharap, agar para terpidana mati kasus narkoba bisa segera dieksekusi. Jika terpidana mati kasus narkoba memang tak mengajukan grasi atau peninjauan kembali (PK), maka sebaiknya langsung dieksekusi.
"Harapan kami bisa lebih cepat kalau misalnya mereka dieksekusi mati ya segera bila mereka tidak ajukan PK dan grasi misalnya. Disegerakan saja," katanya.(hdr)