INDONEWS.ID

  • Senin, 14/08/2017 23:51 WIB
  • PNM: Setelah Ikut Pelatihan dan Pendampingan, Kenaikan Omzet Bisa Mancapai 20 Persen

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
PNM: Setelah Ikut Pelatihan dan Pendampingan, Kenaikan Omzet Bisa Mancapai 20 Persen
Jakarta,INDONEWS.ID – Untuk membantu mengembangkan nasabah kopi yang ada di Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM selaku lembaga keuangan yang menyalurkan pembiayaan kepada UKM berkomitmen membantu para pelaku usaha kecil, salah satunya nasabah kopi yang ingin mengembangkan usahanya. Demikian diungkapkan Kepala Divisi Jasa Manajemen, Kemitraan dan LKMS PNM Cut Ria Dewanti. Menurut Ria, bantuan terhadap para nasabah kopi yang terdiri dari petani, pengepul, pedagang, maupun pemilik warung kopi dilakukan melalui unit ULaMM yang tersebar di seluruh Indonesia. “Selain memberikan pembiayaan melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), PNM juga memberikan Pelatihan dan Pendampingan melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha,” kata Ria kepada INDONEWS di Jakarta, Senin (14/8/2017). Ria menjelaskan, pelatihan dan pendampingan yang diberikan pihaknya disesuaikan dengan usaha yang dimiliki oleh UKM yang PNM biayai, seperti pelatihan terkait bibit kopi, pemupukan, cara panen dan pengolahan paska panen, kemasan, pemasaran, dan lain-lain. Dari pelatihan dan pendampingan ini, sangat terasa dirasakan oleh para nasabah kopi. Pasalnya, kata Ria, sebelum mereka menjadi nasabah PNM dan tidak mendapat pelatihan dan pendampingan omsetnya tidak pernah mengalami kenaikan. “Namun setelah mereka menjadi nasabah PNM mereka bisa merasakan hasilnya, jika dirata-rata mencapai 20 persen kenaikannya,” ungkapnya. Karena itu, Ria menambahkan, melalui program yang diberikan pihaknya kepada para nasabah kopi, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka, sehingga dapat meningkatkan pemasaran dan pendapatan. “Intinya, dalam mengembangkan sebuah usaha agar dapat berkembang harus dapat mempertimbangkan skala produksi yang memiliki kualitas, dengan mengutamakan kualitas serta produktifitas kinerja tersebutlah yang akan memberi dampak positif kepada omzet,” ujar Ria. Ria juga mengaku, nasabah kopi binaannya saat ini tersebar diberbagai wilayah di Indonesia seperti Aceh, Sidikalang, Palopo, Garut, Toraja, Kintamani dan lain-lain. (hdr)
Artikel Terkait
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas