INDONEWS.ID

  • Selasa, 15/08/2017 19:56 WIB
  • Gubernur DKI Beri Hukuman Bagi Para Vandalisme yang Terekam CCTV

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Gubernur DKI Beri Hukuman Bagi Para Vandalisme yang Terekam CCTV
Jakarta, INDONEWS.ID - Sejumlah fasilitas umum di DKI Jakarta telah menjadi target para pelaku vandalisme, melihat hal tersebut Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dengan tegas akan memberi hukuman kepada pelaku masyarakat pelaku vandalisme yang terekam kamera CCTV. Ditegaskan Djarot, para vandalisme tersebut harus membersihkan kembali coretan yang mereka buat di fasilitas umum dengan disaksikan oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau dikenal dengan pasukan oranye. "Saya minta kepada Jakarta Smart City kalau terekam, lacak itu. Kalau perlu sanksinya kerja sosial aja, kalau dicoret-coret ya kembalikan seperti aslinya. Kan bagus ditonton sama PPSU," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/8/2017). "Mereka kena kerja sosial, cat balik, gitu saja sudah, hukum cat balik sudah. Kalau enggak mau cat balik, kasih penjara 2-3 hari biar kapok," ujar Djarot. Djarot mengaku kasihan jika PPSU harus membersihkan kekacauan yang dibuat pelaku vandalisme, karena itu menambah pekerjaan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) karena harus membersihkan dan mengecat kembali. Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan tempat khusus agar mereka bisa menyalurkan kreatifitas. Djarot mengatakan, salah satu lokasi yang disediakan Pemprov DKI untuk menampung kreatifitas anak muda adalah RPTRA Kalijodo, di tempat itu terdapat mural berukuran besar yang menjadi hiasan di ruang terbuka hijau tersebut. "Kami akan sediakan khusus nanti, lokasi untuk grafiti.Tolong dikembangkan seperti di Kalijodo, di situ grafitinya luar biasa," ujar Djarot. Beberapa hari lalu para vandalisme telah melakukan corat coret gravity liar di Simpang Susun Semanggi, padahal jalan megah tersebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus mendatang. Akibatnya Pemprov DKI lakukan langkah cepat membersihkan coretan coretan tersebut dengan mengecat ulang. Bukan di Simpang Susun Semanggi saja, sejumlah busway juga jadi target para vandalisme. seperti koridor 13 Transjakarta Ciledug-Tendean yang rencananya dioperasikan pada 17 Agustus 2017 nanti sudah dirusak orang tak bertanggung jawab. Terdapat grafiti di halte, pilar, hingga jembatan ruas ini. Di Halte Adam Malik atau halte paling ujung di Ciledug, ada grafiti berwarna hitam di salah satu sisi haltenya. Di sisi lain, terlihat bekas coretan yang dihapus. Begitu juga di tangga Halte Swadarma. Pada sisi-sisi luar tangga tampak coretan dengan tulisan tidak jelas.(Lka)
Artikel Terkait
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Artikel Terkini
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas