Jakarta,INDONEWS.ID-Penuh kejutan, mungkin hanya dua kata itu yang tepat menggambarkan momen dalam Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 pada Kamis, 17 Agustus 2017. Sekali lagi, sesuatu yang baru kembali disuguhkan dan membuat kehebohan tersendiri.
Belakangan ini kita mungkin sudah terbiasa bila melihat Presiden Joko Widodo membagikan sepeda kepada para hadirin yang mampu menjawab pertanyaan kuisnya di setiap kunjungan kerja ke daerah. Namun, apa jadinya bila "ritual" bagi-bagi sepeda tersebut kini ikut menghiasi Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka?
Pagi itu, saat para tamu undangan menikmati suguhan pagelaran kesenian sambil menunggu upacara dimulai, Kepala Negara beranjak sejenak dari tempat duduknya untuk sekadar melihat dan menyapa para tamu undangan. Langkahnya yang tegap dengan hanya didampingi oleh sedikit penjagaan yang bersahabat namun tetap waspada sukses mencuri perhatian para tamu undangan.
Namun siapa sangka, saat itulah Presiden Joko Widodo sedang menjalankan perannya selaku juri dari sebuah kontes kecil yang disiapkannya. Presiden saat berjalan ke tribun tamu undangan sebenarnya hendak mencari siapa di antara mereka yang mampu tampil beda dengan busana adat yang dikenakan.
Rupanya, Presiden merasa tertarik dengan sejumlah penampilan dan pakaian daerah yang dikenakan sejumlah tamu undangan. Memang, sebagai salah satu inovasi dalam peringatan kemerdekaan tahun ini, para tamu undangan sebelumnya diharapkan untuk dapat mengenakan pakaian daerahnya masing-masing saat menghadiri peringatan kemerdekaan ini.
Hingga akhirnya setelah upacara peringatan kemerdekaan selesai dilakukan, Presiden Joko Widodo naik ke atas mimbar kehormatan dan memberikan suatu pengumuman. Ia menyebut lima nama yang menurutnya berhasil memukau para juri.
Untuk diketahui, bertindak sebagai juri dalam kontes kecil tersebut ialah Presiden Joko Widodo sendiri, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ketiganya melakukan penilaian dengan tanpa diketahui sebelumnya.
Kelima nama yang diminta maju ke hadapan Presiden ialah Yasonna Laoly, Oesman Sapta Odang, Syarif Muhammad Fitriansyah, Tri Suswati Karnavian dan Agathi Suli Mahyudin.
"Saya telah menyiapkan lima sepeda," ujar Presiden setelah memanggil kelimanya yang langsung disambut tawa.
Seperti dikutip dari biro pers kepresidenan,pembagian sepeda pun langsung dilakukan saat itu juga. Syarif dan Yasonna Laoly bahkan terlihat mencoba untuk mengayuh sepeda tersebut di sekitar halaman Istana Merdeka.
Kini, kita dapat mengatakan bahwa bagi-bagi sepeda tak lagi menjadi pemanis dalam setiap kunjungan kerja Presiden. Sebab, dalam beberapa acara resmi di lingkungan Istana Kepresidenan pun, para hadirin memiliki kesempatan yang sama untuk dapat memperoleh hadiah spesial dari Presiden Joko Widodo.(hdr)