INDONEWS.ID

  • Jum'at, 01/09/2017 15:30 WIB
  • OTT Dirjen Hubla, Prasetyo: Itu Hasil Kerja Tim Penyidik Kejaksaan

  • Oleh :
    • hendro
OTT Dirjen Hubla,  Prasetyo:  Itu Hasil Kerja Tim Penyidik Kejaksaan
Jaksa Agung HM Prasetyo. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menyikapi polemik seputar siapa yang paling berjasa dalam penangkapan Dirhubla, Kejaksaan Agung mengklaim ikut andil dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus suap Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Antonius Tony Budiono.

Menurut Jaksa Agung HM Prasetyo,  di dalam tubuh KPK terdiri dari Kejaksaan dan Polisi. Saat melakukan OTT pihak Kejaksaan yang turun dalam mengamankan pelaku dan barang bukti. "Supaya semuanya tahu, di sana (KPK) kan terdiri ada kejaksan dan polisi. Tapi yang turun ke sana (OTT) adalah tim kejaksaan dengan barang bukti yang signifikan besarnya," ucap Prasetyo di Jakarta, Jumat (1/9/2017)

Baca juga : Saiful Mujani: Klaim Polarisasi Sangat Mengkhawatirkan Terlalu Berlebihan

Prasetyo mengaku, dirinya mengetahui  hal itu dari Jaksa Agung Muda (JAM) Intel Kejagung Adi Toegarisman. Barang bukti yang diamankan saat OTT, dinilainya bernominal sangat besar.

"Yang saya dengar dari Jamintel bahwa yang mengungkap kasus OTT di Kemenhub adalah tim dari penyidik jaksa. Dengan ditemukannya barang bukti yang sangat besar. Yang dilakukan oleh KPK itu adalah tim dari kejaksaan," paparnya.

Baca juga : Kejagung Panggil Menpora Dito Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo

Seperti diketahui, Tony ditangkap KPK pada Rabu (23/8/2017). Dia diduga menerima suap dari Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (AGK) Adiputra Kurniawan terkait proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang. Dalam penangkapan itu, KPK mengamankan 33 tas berisi uang dengan berbagai jenis mata uang dengan total Rp 18,9 miliar. Selain itu, KPK mengamankan empat kartu ATM yang salah satunya tersisa saldo Rp 1,174 miliar.(hdr)

Baca juga : Kejagung akan Dalami Peran Suami Puan Maharani di Kasus BTS Kominfo
Artikel Terkait
Saiful Mujani: Klaim Polarisasi Sangat Mengkhawatirkan Terlalu Berlebihan
Kejagung Panggil Menpora Dito Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo
Kejagung akan Dalami Peran Suami Puan Maharani di Kasus BTS Kominfo
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas