INDONEWS.ID

  • Minggu, 03/09/2017 13:01 WIB
  • Menlu: Indonesia Upayakan Semua Pihak Hentikan Kekerasan di Rakhine State

  • Oleh :
    • very
Menlu: Indonesia Upayakan Semua Pihak Hentikan Kekerasan di Rakhine State
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto: Setkab.go.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Indonesia mengecam serangan kelompok bersenjata pada pos polisi dan fasilitas penampungan pengungsi di Maungtaw Rakhine State pada 25 Agustus 2017 yang telah mengharuskan ratusan orang mengungsi dan menyebabkan putaran kekerasan baru.

Indonesia juga menyesalkan jatuhnya korban, baik korban jiwa maupun luka-luka.

Baca juga : Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi menanggapi masalah yang terjadi di Myanmar.

Menlu Retno juga menyampaikan bahwa Indonesia mengharapkan Pemerintah Myanmar segera mengambil langkah-langkah untuk memulihkan keamanan dan memberikan perlindungan kemanusiaan secara inklusif.

Baca juga : Rektor Jenderal A. Yani: Gelegar Oral Statement Menlu Retno di Mahkamah Internasional

“Indonesia juga mendorong semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan, berkontribusi terhadap pemulihan keamanan, serta menghormati hak asasi manusia masyarakat di Rakhine State, termasuk masyarakat Muslim,” Menlu Retno, Sabtu (2/9/2017).

Seperti dikutip dari Kemlu.go.id, situasi di Rahkine State, kata Menlu, sangat kompleks. Dia menyampaikan bahwa kerja sama semua pemangku kepentingan diperlukan agar perdamaian, keamanan, stabilitas dan pembangunan inklusif, dapat dilakukan di Rakhine State.

Baca juga : Hikmahanto: Ini Pentingnya Oral Statement Menlu Retno di ICJ

Situasi yang damai, aman, dan stabil di Myanmar, lanjut Menlu, termasuk di Rakhine State, penting untuk mendukung terjaganya stabilitas di ASEAN dan pembangunan yang berkelanjutan di kawasan.

“Indonesia akan lanjutkan kerja sama dengan Myanmar dalam proses rekonsiliasi, demokratisasi, dan pembangunan inklusif, termasuk upaya implementasi rekomendasi laporan Kofi Annan,” pungkas Menlu. (Very)

Artikel Terkait
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Rektor Jenderal A. Yani: Gelegar Oral Statement Menlu Retno di Mahkamah Internasional
Hikmahanto: Ini Pentingnya Oral Statement Menlu Retno di ICJ
Artikel Terkini
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas