Jakarta, INDONEWS.ID- Adanya dugaan keterlibatan beberapa nama dalam terungkapnya komplotan Saracen yang banyak meresahkan masyarakat ini, membuat Dewan Perwakilan Rakyat mendesak pihak kepolisian secara objektif dalam menangani kasus tersebut.
Anggota Komisi III DPR dari fraksi PKS Nasir Jamil berharap, agar pengusutan kasus tersebut tidak terkontaminasi dengan kepentingan tertentu, seperti politik.
"Kelompok orang itu tidak bisa didiamkan harus diusut, tapi saya inginkan pengusutan objektif artinya jangan sampai pengusutan ini dalam tanda kutip ada muatan di luar penegakan hukum sendiri," ujar Nasir di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2017).
Munculnya kelompok-kelompok saracen juga dianggapnya bukan hal yang mengejutkan, terlebih lagi Nasir menduga menduga kelompok-kelompok seperti saracen akan menjamur jelang Pilkada 2019 mendatang.
Melihat ada potensi seperti itu, Nasir menilai, hal ini sebagai ancaman tersendiri bagi demokrasi di Indonesia.
Tidak hanya itu saja, Nasir berpendapat, keberadaan kelompok penebar kebencian juga akan berdampak terhadap stabilitas politik dan akan berimbas dalam penuntasan kasusnya. Bahkan dia menyebut tidak sedikit penanganan kasus hampir serupa dengan saracen tidak tuntas penanganannya.
Namun demikian, Nasir mengaku lega dengan terungkapnya pelaku penebar kebencian yang tergabung dalam kelompok bernama saracen. (hdr)