Tim ahli Katalis ITB Berharap pemerintah Bangun Pabrik Katalis Nasional

Bandung, INDONEWS.ID - Di tengah mencuatnya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan katalis yang mampu mengubah minyak sawit menjadi BBM.

Produk katalis ini dinilai mampu mendorong kemandirian energi nasional.

Beberapa katalis untuk produksi bahan bakar nabati dari minyak nabati diuji cobakan di beberapa unit komersial milik PT Pertamina. Katalis untuk produksi avtur nabati dari minyak inti sawit juga akan diuji cobakan di RU-IV Cilacap, dan katalis untuk produksi diesel nabati dari minyak sawit akan diuji cobakan di RUII Dumai.

Mengingat hal tersebut , salah satu ahli rekayasa Katalis ITB, Dr Melia Laniwati Gunawan mengatakan Indonesia harus mandiri dalam teknologi pembuatan katalis yang merupakan kunci industri kimia dalam mengkonvensi minyak kelapa sawit menjadi Bahan Bakar Nabati (BBN).

" Jika negara produsen katalis berniat tidak baik kepada Indonesia, maka mereka tidak mau menjual katalisnya kepada kita atau memberikan harga yang sangat mahal, maka industri kimia yang membutuhkan katalis tsb tidak bisa beroperasi. Itu sebabnya kita harus mandiri dalam teknologi pembuatan katalis," terang Dosen Ilmu Kimia ITB ini saat ditemui diruang kerjanya di Gedung ITB, Bandung, Rabu (24/4/2019).

Diterangkannya lagi, saat ini di Indonesia hanya ada satu pabrik katalis, yaitu Clariant Kujang Catalyst di Cikampek (namun pemegang saham terbesarnya adalah PT Clariant). Clariant adalah perusahaan katalus milik Swis yang punya pabrik utamanya di Jerman.

Diharapkan, pemerintah dapat membangun pabrik katalis nasional ditahuh 2020, menurut Melia, kalau pabrik katalis nasional sudah terbangun, maka resep resep katalis yang kami temukan dari penelitian akan diproduksi untuk dipakai di industri kimia, dipabrik katalis nasional tsb.

Ditambahkan Melia, jenis katalis sangat banyak , sehingga bahan bakunya macam macam.

" Resep dan prosedur pembuatannya yang kami temukan dan kami patenkan."tandasnya.

Dengan demikian, lanjutnya lagi, saat nanti di Indonesia dibangun pabrik yang memproduksi : (1) bensin nabati dari minyak sawit, (2) diesel nabati dari minyak sawit, dan (3) avtur nabati dari minyak inti sawit. Semua kebutuhan katalisnya (resep dan prosedur hasil penelitian kami, anak bangsa) diproduksi oleh pabrik katalis nasional.

" Maka kita mandiri, negeri asing/luar, tidak bisa menghalangi (Indonesia bisa disegani/ditakuti dunia luar)," pungkasnya. (Lka)