Bisnis

PNM Revisi RKP Jadi 6 Juta Nasabah Mekaar di Tahun 2019

Oleh : very - Rabu, 15/05/2019 23:47 WIB

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi didampingi oleh Komisaris Utama PNM, Agus Muharram, dalam acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/5). (Foto: Indonews.id)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Direktur Utama PT PNM (Persero) Arief Mulyadi mengatakan pihaknya segera merevisi Rencana Kerja Perusahaan (RKP) terkait target nasabah Mekaar yang sebelumnya ditetapkan 4,5 juta nasabah menjadi 6 juta nasabah. Hal ini, katanya, karena target 4,5 juta itu kini sudah tercapai.

“Kinerja kami sampai hari ini cukup baik karena kami telah mencapai target nasabah Mekaar yang 4,5 juta. Padahal, tadinya, kami menargetkan 4,5 juta nasabah itu dicapai hingga akhir tahun 2019. Karena itu, mau tidak mau kami harus merevisi RKP. Ini semua berkat kerja kita semua dan dorongan dari Kementerian BUMN,” ujar Arief, dalam acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/5).

Selain revisi target jumlah nasabah, kata Arief, revisi juga dilakukan terhadap aset perusahaan dari 20 triliun menjadi 22 triliun.

“Hal itu berkat kerja tim yang sangat militan yang saat ini mencapai 32 ribu karyawan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu contoh program Mekaar yang berhasil yakni di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB). Di daerah tersebut, PNM mendapatkan apresiasi dari masyarakat Lombok karena berhasil menurunkan tingkat kemiskinan.

"Kehadiran PNM di sana selama 3 tahun bisa menurunkan tingkat kemiskinan 1,3%,” ujarnya.

Karena itu, katanya, PNM pada tahun-tahun ini tidak akan melakukan ekspansi terhadap jumlah nasabah tapi akan meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat. “Kami tidak akan ekspansif menambah jumlah nasabah tetapi akan menyasar ke peningkatan nilai tambah di masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Permodalan Nasional Madani Agus Muharram mengapresiasi kerja direksi yang membanggakan. Menurutnya, PNM beda dengan bank karena di PNM terdapat program pengembangan kapasitas usaha (PKU).

Agus mengatakan, aset perusahaan saat ini mencapai Rp20,4 triliun, atau naik 123,8% dari tahun 2018.

Kedepannya PNM, katanya, ingin mengembangkan jaringan. Karena itu, dia optimistis 6 juta nasabah itu bisa tercapai.

“Berkat adanya kepemimpinan yang baik di PNM dan adanya 30 ribu anggota Account Officer (AO) yang sudah tersebar di daerah kami optimistis hal itu bisa tercapai. Jadi, dampak dari kehadiran PNM dengan program Mekaar ini sangat diterima masyarakat, karena bisa menurunkan tingkat kemiskinan," pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait