Daerah

Cek Harga Bahan Pokok, Mentan dan Gubernur Jatim Inspeksi mendadak di Pasar

Oleh : Syailendra - Kamis, 23/05/2019 16:20 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

Indonews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Porong Kabupaten Sidoarjo guna mengecek stok dan harga panganmenjelang Idul Fitri. Selain inspeksi juga menggelar operasi pasar (OP) bawang putih Rp 18.000 ribu per kg, yang digelontorkan sebanyak 15 ton. Adapun harga di pasaran mencapai Rp 23.000 per kg.

Amran menyebutkan dari hasil peninjauan pasar ini, stok pangan cukup mencukupi kebutuhan hingga Lebaran dan harganya pun stabil bahkan cenderung turun. Harga bawang putih yang sempat menempati Rp 50.000 per kg, tapi kini turun Rp 23.000 per kg di tingkat pengecer dan Rp 18.000 per kg di tingkat grosir. Kemudian harga beras di tingkat pengecer Rp 8.600 per kg dan bahkan harga cabai hanya Rp 5.000 per kg karena over supply.

“Alhamdulillah hari ini kita lihat pasar bersama ibu gubernur, baru menjabat beberapa bulan harga pangan sudah stabil, bahkan harga cabai dan beras di bawah HPP. Harga beras pun di tingkat petani di bawah Rp 8.000 per kg, sehingga kami minta Bulog tingkatkan serapannya,” ujar Amran dalam siaran persnya Rabu (22/5/2019).

Terkait harga cabai, kata Amran, pemerintah meminta Bulog untuk turut menyerap sehingga harga minimalnya Rp 8.000 per kg bahkan impor cabai kering distop. Dengan demikian, petani dapat menikmati keuntungan dan terus bergairah untuk menanam cabai.

“Sehingga kami minta Bulog dan juga ibu gubernur sudah meminta para bupati untuk membeli langsung cabai segar yang diproduksi petani. Kelebihan pasokan cabai ini karena produksi melimpah,” ujarnya.

“Kemudian harga daging sapi juga aman karena stok di Bulog banyak. Bulog bekerja 24 jam sehingga harga kami yakin tetap stabil,” pintanya.

Amran menambahkan yang patut dicatat dalam perkembangan harga pangan saat ini yakni harga bawang putih berada di bawah target yakni Rp 23.000 per kg, adapun harga dulu ditargetkan turun Rp 25.000 per kg. Bahkan harga bawang putih yang dijual BUMD Puspa Agro milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur hanya Rp 18.000 per kg.

“Ini terjadi karena kami memberikan ruang kepada BUMD melakukan impor langsung, sehingga bisa menstabilkan harga di daerah masing-masing. Jadi tidak perlu ke Jakarta dulu, baru ke Jawa Timur. Harga transportasi efisien, sehingga harga di pasar menjadi normal,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan stok bahan pangan menjelang dan hingga Lebaran sangat aman dan cukup. Baik itu beras, gula, daging ayam, daging sapi, telur minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih dan komoditas lainnya.

“Tadi pagi saya ke salah satu pasar di Madiun yang menjadi titik pantau BPS. Ada 25 pasar dari 8 kabupaten-kota yang menjadi titik pantau BPS, kami secara rutin melakukan monitoring, jadi bahan pangan pokok kita aman sampai selesai Lebaran,” sebutnya.

“Lihat saja harga telur sebelum Ramadhan Rp 23.000 per kg, hari ini Rp 19.000 per kg, daging ayam dari Rp 34.000 menjadi Rp 32.000 per kg, cabai kita hanya Rp 5.000 per kg,” sambung Khofifah.

Artikel Terkait